REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Masalah kefakiran dan kemiskinan dirasakan oleh saudara-saudara di desa yang belum merasakan kesejahteraan seutuhnya. Membantu mereka untuk lebih berdaya dengan kehidupan yang layak merupakan tugas kita bersama untuk membangun kemandirian yang berkelanjutan dengan memanfaatkan potensi alam sekitar, kearifan lokal dan gotong royong. 

Karena masalah ekonomi memunculkan masalah rawan aqidah, ini menjadi hal yang tidak bisa disepelekan bisa terjadi di daerah-daerah pelosok. 

Program Economy Care DQ sebagai salah satu bentuk nyata membersamai masyarakat yang kurang mampu, terutama di daerah pelosok dan rawan aqidah, termasuk di Desa Rejosari, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

DQ berkolaborasi dengan Majelis Ta’lim Telkom Group (MTTG), membuat program pembibitan tanaman buah dan tanaman hias. Harapannya, melalui program ini, Desa Rejosari dapat menjadi sentra bibit unggul tanaman buah (durian dan alpukat), serta tanaman hias.  

Program ini diawali dengan pembuatan media tanam pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022. Selang dua pekan kemudian, tepatnya pada tanggal 3 September 2022, dilaksanakan launching Program Pembibitan Tanaman buah dan Tanaman Hias.

Launching Program ini dihadiri Direktur DQ, Bapak Agung Heru Setiawan dan juga Plt. Kepala desa Rejosari Bapak Suyono dan Bapak Moh. Irfan selaku Kepala DQ Cabang Mojokerto, selain itu, 26 orang penerima manfaat dan warga sekitar juga ikut meramaikan acara ini.

Apresiasi diberikan oleh Pak Abidin, tokoh masyarakat Desa Rejosari yang sekaligus penerima manfaat untuk program ini. Beliau menyampaikan Semoga kegiatan ini bisa menambah penghasilan masyarakat dan menambah pengetahuan mengenai ilmu pembibitan tanaman.

" Kami ingin program ini benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat di Desa Rejosari, sehingga nantinya, Kesejahteraan warga meningkat dan aqidahnya makin kuat " Ujar Irfan, Kepala Cabang DQ Mojokerto.

Ikuti Whatsapp Channel Republika