REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Mualaf menjadi salah satu asnaf penerima zakat yang jarang terbantu oleh Masyarakat. Banyak mualaf yang hanya didampingi Ketika proses ikrar syahadat saja namun untuk selanjutnya tidak ada pendampingan. Pendampingan yang dimaksud yakni dalam bentuk penguatan akidah dan juga di bidang ekonomi.
Dompet Al-Qur’an Indonesia bekerja sama dengan Mualaf Center Indonesia dan BAZNAS Republik Indonesia meluncurkan program Kampung Hidayah. Program ini bertujuan untuk membantu para mualaf agar kuat akidahnya dan meningkat ekonominya. Program ini dilaksanakan di Desa Ngembat, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Desa Ngembat merupakan desa yang berada di lereng gunung yang memiliki potensi alam yang luar biasa. Dahulu Masyarakat desa Ngembat mayoritas beragama Hindu. Seiring berjalannya waktu, banyak warga yang sekarang menjadi mualaf. Perlu adanya dukungan kepada para mualaf dalam bentuk penguatan akidah dan juga pemberdayaan ekonomi. Program kampung hidayah, hadir untuk menguatkan dua sektor tersebut. Memfasilitasi mualaf untuk dapat belajar agama dan juga membantu menguatkan ekonomi.
Untuk Program ekonomi, DQ membantu mualaf untuk bisa mengembangkan ternak Ayam Kampung Petelur. Para Mualaf diberikan bantuan berupa perlengkapan berternak dan juga ayamnya. Selain itu, mualaf diberikan pelatihan untuk pengembangan program ternak dan pelatihan mengenai pembuatan suplemen pakan.
Untuk Program Penguatan akidah, tidak hanya diberikan kepada para mualaf saja. Tapi juga untuk keluarga mualaf. Para remaja dan anak-anak juga mendapatkan pembinaan agama serta bimbingan untuk dapat belajar Al-Qur’an. “Kami sangat berterima kasih dengan adanya program ini, para mualaf dapat terbantu secara ekonomi dan ilmu agamanya makin bagus” Ucap kepala desa Ngembat, bapak Sutris. Rian selaku Manajer pemberdayaan DQ mengungkapkan bahwa program ini rencananya akan dilaksanakan juga di daerah-daerah lain yang kondisinya mirip dengan desa Ngembat. Semoga makin banyak mualaf yang dapat didampingi dan makin Sejahtera kehidupannya.