REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan 20 peserta seleksi yang terpilih sebagai calon penerima beasiswa kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir. Informasi ini tertuang dalam pengumuman hasil seleksi yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani tertanggal 1 September 2022.
"Setelah melalui proses seleksi ketat, terpilih 20 calon penerima beasiswa kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir," kata Ramdhani melalui pesan tertulis yang diterima Republika, Jumat (2/9/2022).
Ia mengatakan, 20 peserta ini terpilih sebagai yang terbaik berdasarkan hasil Uji Kompetensi Ikhtibar Tashfiyah dan Tahdid Mustawa, serta tes wawancara kebangsaan.
Ia menambahkan, uji kompetensi bahasa (UKB) digelar bekerja sama dengan Pusat Bahasa Markaz Syeikh Zayed Kairo pada 25-26 Agustus 2022. Bersamaan itu, dilakukan juga tes wawasan kebangsaan (TWK) oleh tim pokja moderasi beragama Kemenag.
"20 peserta terpilih ini kami minta segera melengkapi dokumen yang diperlukan sesuai ketentuan dari Universitas Al-Azhar Mesir," ujar Ramdhani.
Sebagaimana diketahui, Kemenag tahun 2022 kembali mendapat 20 kuota beasiswa untuk mahasiswa baru yang akan kuliah di Al-Azhar Mesir. Kuota yang tersedia ini diperebutkan oleh 1.252 peserta seleksi.
"Seleksi beasiswa Al-Azhar sangat kompetitif, dari 1.252 peserta, hanya 20 yang terpilih mendapat beasiswa," jelas Ramdhani.
Ramdhani mengatakan, selain jalur beasiswa, ada 711 peserta yang juga dinyatakan lulus uji kompetensi oleh Pusat Bahasa Markaz Syeikh Zayed Kairo. Mereka berhak mendapatkan rekomendasi Kemenag untuk melanjutkan studi ke Universitas Al-Azhar Mesir tahun akademik 2022-2023.
"Namun, untuk 711 peserta ini berhak mendaftar ke Al-Azhar melalui jalur non beasiswa," jelasnya.
Berikut 20 peserta calon penerima beasiswa Universitas Al-Azhar tahun 2022.
1. Abdullah Faiz Alhamshoni (Jawa Timur)
2. Ahmad Fauzan Siregar (Sumatera Utara)
3. Akmal Fathi Rayyan Fadli (Kalimantan Barat)
4. Almaidah Penantina (DKI Jakarta)
5. Ananda Rizky Al Thoriq (Banten)
6. Hilwid Dafa’ul Izza (Jawa Timur)
7. Ikrimah Rauf (Sulawesi Selatan)
8. M. Ghufran (Aceh)
9. Muchammad Nuch Naufal Agung (Jawa Timur)
10. Muhammad Auliaul Haq (Jawa Timur)
11. Muhammad Najib Helmy (DKI Jakarta)
12. Muhammad Sulthan Naufal (DKI Jakarta)
13. Muhammad Taufik Al Hakim (Jawa Barat)
14. Nur Ihsan (Sumatera Selatan)
15. Raf’an Bilhaq Isrofil (Jawa Tengah)
16. Silfian Fajri (Kalimantan Selatan)
17. Siti Rohmah Komariah (Jawa Barat)
18. Tukhpatul Maula (Jawa Barat)
19. Verdy Ardian (Jawa Barat)
20. Wulan Sari (Jawa Barat)