Ahad 21 Aug 2022 09:52 WIB

Dompet Dhuafa-Kimia Farma Bersama Bidan Sasar Suku Baduy

Ada 26 projek inovasi pencegahan dan penurunan stunting yang akan dikelola para bidan

Sebagai upaya meningkatkan kemampuan, pengalaman dan pembelajaran para bidan yang merupakan peserta program Bidan Inspiratif Untuk Negeri (BIUN) kolaborasi Dompet Dhuafa bersama Kimia Farma, para peserta diajak mengunjungi daerah Baduy. Sebanyak 26 peserta berkesempatan untuk menimba ilmu bersama bidan yang sudah memiliki pengalaman di suku Baduy.
Foto: istimewa
Sebagai upaya meningkatkan kemampuan, pengalaman dan pembelajaran para bidan yang merupakan peserta program Bidan Inspiratif Untuk Negeri (BIUN) kolaborasi Dompet Dhuafa bersama Kimia Farma, para peserta diajak mengunjungi daerah Baduy. Sebanyak 26 peserta berkesempatan untuk menimba ilmu bersama bidan yang sudah memiliki pengalaman di suku Baduy.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebagai upaya meningkatkan kemampuan, pengalaman dan pembelajaran para bidan yang merupakan peserta program Bidan Inspiratif Untuk Negeri (BIUN) kolaborasi Dompet Dhuafa bersama Kimia Farma, para peserta diajak mengunjungi daerah Baduy. Sebanyak 26 peserta berkesempatan untuk menimba ilmu bersama bidan yang sudah memiliki pengalaman di suku Baduy.

Senior Officer Edukasi dan Promosi Kesehatan Dompet Dhuafa, Lestari menjelaskan kegiatan ini merupakan rangkaian materi pelatihan. Sensitifitas terhadap kultur budaya masyarakat merupakan hal penting bagi para bidan pada saat melakukan projek inovasi pencegahan dan penurunan stunting di wilayah masing-masing.

Baca Juga

“Ada 26 projek inovasi pencegahan dan penurunan stunting yang akan dikelola oleh masing-masing bidan. Semoga enam bulan ke depan masyarakat di 26 titik sudah bisa mendapatkan manfaat dari program ini,” kata Lestari, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.

Pelatihan ini digelar di wilayah Kampung Kadu Ketug 3, Desa Kanekes, Cibolegar, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten pada 18 dan 19 Agustus 2022. Melalui kegiatan ini, para bidan akan menambah kemampuannya dalam mempersiapkan diri untuk diterjunkan dan mengaplikasikan program-program inovatif di wilayah kerja masing-masing. Kemudian diharapkan dari program inovatif tersebut akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.

Adapun fokus utama kegiatan hari ini adalah pembelajaran praktek teknik komunikasi yang baik pada masyarakat pedalaman. Para peserta akan dibimbing oleh narasumber yang merupakan praktisi yang telah ahli pada wilayah pedalaman.

Dari para praktisi tersebut, para bidan akan dibekali kemampuan untuk melakukan kegiatan di pelosok. Selanjutnya mereka juga diberi pandangan dari tantangan yang telah dihadapi oleh para praktisi, dan mendiskusikan solusi-solusi untuk memecahkan permasalahan yang terjadi.

Pada kunjungan kali ini diharapkan mampu memberikan kesempatan para bidan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat suku Baduy, terkait stunting dan Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS) melalui kegiatan Aksi Layanan Sehat (ALS). Kimia Farma dan Dompet Dhuafa menggulirkan kegiatan ALS untuk masyarakat suku Baduy dan melibatkan seluruh peserta bidan inspiratif untuk negeri guna mengisi kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan.

Kemudian, pada kesempatan yang sama Direktur Production & Supply Chadin PT. Kimia Farma Tbk, Andi Prazoz menerangkan kegiatan yang diselenggarakan di Baduy ini merupakan puncak acara dari kolaborasi yang dilakukan oleh Kimia Farma dan Dompet Dhuafa.

“Dompet Dhuafa bersama Kimia Farma melakukan program bidan inspiratif untuk negeri. Hari ini, kegiatan kunjungan dan Aksi Layanan Sehat di Baduy merupakan acara puncak dari kolaborasi Dompet Dhuafa bersama Kimia Farma,” ujar Andi.

Selanjutnya, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Banten, dr. Dendi mengatakan bidan yang kali ini hadir ke suku Baduy bisa berlatih untuk meningkatkan soft skill, seperti belajar berkomunikasi dengan masyarakat.

“Bidan yang hadir kali ini untuk melakukan study banding atau menimba ilmu dengan bidan yang ada di suku Baduy bisa belajar banyak, bagaimana cara berkomunikasi dengan masyarakat, karena akan ada cara komunikasi yang berbeda dengan di kota. Ini menjadi kesempatan yang sangat baik bagi para bidan yang hadir kali ini,” ungkap dr. Dendi.

Setelah itu, Ketua TP PKK Kabupaten Lebak Hj. Ani menyambut baik kegiatan kunjungan dan aksi layanan sehat kali ini. Menurutnya kegiatan ini merupakan kesempatan berharga bagi semua bidan, karena bisa bertukar ilmu dengan bidan yang sudah memiliki pengalaman melayani orang-orang Baduy.

“Selamat datang kepada ibu bidan di desa Baduy. Mungkin jika dilihat kami masih memiliki beberapa kekurangan, mungkin di daerah ibu bidan semua lebih maju, kali ini mungkin lebih tepatnya kita sharing pengalaman ya. Kami punya bidan teladan, yaitu bidan Eros yang bisa kita petik pengalamannya. Bisa bertukar pikiran dan berdiskusi seputar persoalan serta bagaimana cara menyelesaikannya, terlebih lagi hal-hal yang terjadi di pedalaman,” ungkap Hj. Ani.

Rangkaian kegiatan pelatihan BIUN ini ke depannya akan menelurkan projek inovatif di wilayah masing-masing, selain itu bagi bidan yang akan ditempatkan di pelosok, salah satunya di wilayah Banten ini, diharapkan mampu mengabdikan diri bagi masyarakat sekitar.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement