REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pada 2022, Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) terus melanjutkan komitmennya dalam memberikan manfaat kepada masyarakat melalui berbagai program, salah satunya yaitu Program Yatim Ekselensia Scholarship (YES). YES merupakan model program pendidikan untuk mewujudkan siswa yang cerdas, berakhlak mulia, hafiz, terampil, dan memiliki jiwa kepemimpinan dengan cara menerapkan kurikulum pendampingan intensif dan memberikan bantuan biaya pendidikan.
Program YES 2022 akan terselenggara di lima titik wilayah, yaitu Bantul, Medan, Padang, Surabaya, dan Yogyakarta dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 50 siswa yatim kelas 12 SMA. Peluncuran program Yatim Ekselensia Scholarship dilaksanakan pada Ahad (14/8/2022) di SMA Negeri 1 Bantul yang terintegrasi dengan peluncuran program YES di empat wilayah program lainnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Senior Officer Divisi Pendidikan DD Purwo Udiutomo, General Manager Sekolah Ekselensia Indonesia LPI DD Budiyanto, Perwakilan DD Yogyakarta Bambang Edi Prasetyo, Kepala Balai Pendidikan Menengah Bantul Ismu Nardi, Kepala SMAN 1 Bantul Ngadiya, dan turut dihadiri oleh Tim Ekselensia System Development LPI DD sebagai tim pengelola YES.
Acara dimeriahkan dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh perwakilan penerima manfaat, sambutan dari para tamu undangan, penyampaian pesan dan harapan dari para penerima manfaat beserta ibu/wali, dan perkenalan mentor.
“Kehadiran program Yatim Ekselensia Scholarship, diharapkan menjadi pondasi yang kuat dalam memajukan pendidikan bagi masyarakat Indonesia khususnya para Yatim penerima manfaat di Yogyakarta,” kata Ismu Nardi, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.
Dengan tema "Wujudkan Pelajar Unggulan Indonesia" pogram yang diinisiasi oleh Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa ini dihadirkan guna membantu anak yatim agar menjadi pelajar yang cerdas, berakhlak mulia, hafizh, terampil, dan memiliki jiwa kepemimpinan.
Proses peluncuran program ini mengawali pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pendampingan penerima manfaat YES yang akan difasilitasi oleh mentor di masing-masing wilayah. Pembinaan yang akan dilakukan diantaranya meliputi persiapan masuk perguruan tinggi (Campus Preparation), bimbingan tahsin dan tahfiz Alquran (Hafizh Mentorship), pelatihan penguasaan keterampilan (Expertise Mastery), dan pengembangan jiwa kepemimpinan (Leadership Development).“Guna merealisasikan hal tersebut, program menerapkan sistem pembinaan terstruktur dan tersistematis, dan menempatkan tenaga profesional yang bertugas sebagai mentor bagi para penerima beasiswa,” kata Budiyanto.“Para siswa yang memperoleh bantuan program YES didesain agar mampu melanjutkan pendidikan dan masuk perguruan tinggi negeri terbaik,” lanjut Budiyanto.
Selain pembinaan, program ini juga memberikan bantuan biaya pendidikan sehingga siswa mendapatkan kebermanfaatan yang menyeluruh.“Semoga dengan kehadiran program YES ini menjadi pelecut semangat para penerima manfaat khususnya siswa yatim dalam menempuh pendidikan dan kejenjang berikutnya. Serta terima kasih banyak atas para donatur dalam mendukung program-program ini untuk terus berjalan dalam mensejahterakan para penerima manfaat khususnya di Yogyakarta,” kata Edi Prasetyo.