Selasa 12 Jul 2022 13:55 WIB

Saudi Berupaya Jadikan Makkah Sebagai Smart City Pertama di Dunia Islam

Saudi sedang berjuang untuk mengubah Makkah menjadi Smart City Dunia Islam.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Kota Makkah
Kota Makkah

REPUBLIKA.CO.ID, MINA -- Emir Makkah dan penasihat Penjaga Dua Masjid Suci, Pangeran Khaled Al-Faisal menyampaikan, Arab Saudi sedang berjuang untuk mengubah Makkah menjadi kota pintar atau smart city pertama di dunia Islam. Dia mengatakan, Makkah terbuka untuk setiap Muslim yang ingin melakukan haji.

Pangeran Khaled Al-Faisal, yang juga ketua Komite Haji Pusat, mengatakan Kerajaan melakukan segala upaya untuk melayani jamaah haji dan umrah. Ia mengapresiasi upaya besar para relawan dan semangat antusiasme serta dedikasi mereka dalam melayani para peziarah.

Baca Juga

"Dengan upaya bersama, Kerajaan akan mencapai layanan terbaik bagi para peziarah dan pengunjung ke Dua Masjid Suci. Ini sulit dicapai, tetapi kami berusaha semaksimal mungkin untuk melayani para tamu di Dua Masjid Suci. Percayalah, tidak ada negara kecuali Arab Saudi yang bisa melakukan ini," katanya seperti dilansir Saudi Gazette, Senin (11/7/2022).

Pangeran Faisal menuturkan, pemindahan lembaga pemerintah ke markas besar terpadu di luar Situs Suci telah memfasilitasi dan menawarkan banyak layanan dengan cara yang jauh lebih baik. Dia menekankan, proyek pembangunan Makkah membutuhkan upaya bersama.

"Kerajaan lebih mumpuni untuk melakukan pembangunan infrastruktur digital, dan pengerjaannya tidak mudah, dan tidak bisa diselesaikan dalam satu tahun," ucapnya, seraya mencatat bahwa banyak proyek yang saling terkait di mana semua penyelenggara layanan haji dan umrah harus turut berpartisipasi.

Pangeran Khaled Al-Faisal menambahkan, hal yang paling dia ingat terkait pelaksanaan ibadah haji adalah situasi ketika kendaraan terjebak di pasir saat peziarah turun dari Arafat dalam perjalanan ke Muzdalifah untuk bermalam di sana.

"Ini lebih dari 50 tahun yang lalu, dan hari ini situasinya berbeda dan pergerakan jamaah haji berlangsung dengan mudah dan lancar, berkat upaya besar pemerintah untuk membangun jalan dan jalan," katanya.

Emir juga menjelaskan hubungannya dengan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman. "Ketika Raja Salman adalah emir Riyadh, saya memanfaatkan keadaan ini dengan menyelesaikan berbagai masalah yang ada. Beliau selalu menyambut saya dan sangat membantu. Dan baginya saya seperti seorang adik laki-laki," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement