Kamis 07 Jul 2022 03:54 WIB

Muslim Inggris Keluhkan Meningkatnya Serangan Islamofobia

Masjid menjadi target serangan Islamofobia.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Islamofobia (ilustrasi)
Foto:

"Kita perlu melakukan bagian kita sebagai komunitas Muslim untuk lebih waspada, mengambil tindakan pencegahan keamanan ekstra di masjid, tetapi pemerintah juga memiliki peran untuk itu. Mereka dapat memastikan ada definisi yang tepat tentang Islamofobia karena kami masih belum memiliki yang resmi," lanjut Kozbar.

Kozbar juga ingin polisi untuk mengambil insiden Islamofobia lebih serius. "Sering kali, kami tidak mendengar umpan balik atau tahu apa yang terjadi dengan kasus-kasus itu. Jadi, setidaknya beberapa insiden harus mengakibatkan pelaku diadili karena akan membuat siapa pun yang berpikir untuk menyerang Muslim dan masjid akan berpikir dua kali," tutur dia.

Menurut Kozbar, ini adalah saat yang sulit dan menyakitkan dan menjadi momen pengingat tentang apa yang terjadi dan berharap untuk melakukan apa pun untuk mengatasi Islamofobia. "Namun, sayangnya, masyarakat di sini masih menjadi sasaran serangan Islamofobia dari waktu ke waktu, terutama ketika terjadi insiden di dalam atau di luar negeri yang melibatkan umat Islam," katanya.

"Itu terjadi di mana-mana. Sementara pemerintah mengalokasikan sejumlah dana untuk digunakan masjid, saya rasa itu tidak cukup. Ini adalah langkah maju, tetapi sesuatu yang mereka perlu lihat karena tidak cukup untuk melindungi masjid dan institusi lainnya," ujarnya.

Masjid Darul Ilm di East Ham, London timur juga menghadapi serangan pada April tahun ini setelah sekelompok pria yang diduga bersenjatakan botol dan tongkat hoki menyerang jamaah. Noushad Abosaly Mohamed, salah satu wali masjid, menggambarkan dampak awal dan akibat dari insiden tersebut.

"Ini tidak hanya secara fisik tetapi secara emosional membuat kami mundur. Semua kerja keras, waktu, dan dedikasi yang dicurahkan untuk mendirikan sebuah masjid bagi orang-orang Sri Lanka di London timur, tempat bagi komunitas kecil kami untuk merasa aman, mencari perlindungan dan menemukan pelipur lara, semuanya telah dihancurkan dan direnggut dari kami oleh satu orang dan aksi kebencian dan pelecehan malam itu," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement