Sabtu 07 May 2022 03:52 WIB

Hukum Swedia Dinilai Izinkan Penculikan Anak-Anak Muslim

Swedia membantah tuduhan penculikan,

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Muslim Swedia melaksanakan shalat berjamaah usai berbuka puasa bersama.
Foto:

"Begitu banyak orang psikopat yang tidak memiliki perasaan terhadap anak-anak yang mereka ambil, katakanlah dua atau tiga anak asuh dan memiliki penghasilan yang sangat sedikit orang di Swedia miliki. Anda dapat memiliki kehidupan mewah jika Anda memiliki dua atau tiga anak," tambah Westerberg.

Sjogren juga sepakat, sangat salah bahwa ada perusahaan yang menghasilkan uang dari mengambil anak-anak di rumah mereka. "Saya pikir itu harus menjadi pilihan terakhir, dan kemudian Anda harus merekrut orang dewasa yang mencintai anak-anak, bukan orang dewasa yang membutuhkan uang," kata dia.

Hukum Swedia menyatakan bahwa anak-anak harus ditempatkan pertama dengan seseorang dari sistem keluarga mereka. Tetapi menurut Sjogren, hukum ini tidak diikuti, dan itu berlaku dengan banyak hukum di Swedia. "Itu terlihat sangat bagus di atas kertas, tetapi dalam praktiknya, tidak. Mereka tidak mengikuti hukum," ujarnya.

Pratima Singh dan suaminya David McLean-Treat adalah pasangan India-Amerika yang sudah menikah yang putranya Richard dibawa pergi oleh layanan sosial ketika dia berusia sembilan tahun. "Mereka datang dengan polisi, dan layanan sosial datang dan membawanya, dan mereka menempatkannya di luar Stockholm," kata McLean-Treat.

"Selama 10 tahun kemudian kami tidak melakukan apa-apa selain membawa ini ke mereka dan membawanya ke pengadilan selama 10 tahun sampai dia berusia 18 tahun. "Kami merindukannya. Kami ingin dia pulang bersama kami," tambahnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement