Rabu 04 May 2022 14:14 WIB

Pria Hindu di India Jadi Penjaga Masjid Berusia 350 Tahun

Bechan Baba, adalah penjaga masjid Chowkhamba atau Masjid Anarwali.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Masjid di India (ilustrasi)
Foto:

Berdasarkan aksta, keluarga Bechan merupakan tukang batu. Kakek buyutnya adalah seorang tukang batu terampil yang hidup di sekitar kuil Mangala Gauri. Sejak saat itu, seluruh keluarga tinggal di sana dan secara umum dikenal sabagai Banarasis.

Duduk di dipan kayu yang telah menjadi rumah dan perlindungannya sejak istrinya meninggal 12 tahun lalu, dia lantas memanggil putra bungsunya, Sunil, untuk membuat teh pagi. Kios milik Sunil direkatkan ke salah satu dinding masjid dan dargah.

Selama 48 tahun, saat istri Bechan masih hidup, dia akan pulang ke rumah untuk makan dan istirahat malam. Pasangan itu memiliki lima putra dan tidak pernah keberatan dengan hubungannya dengan masjid.

Foto-foto dewa Hindu Siwa dan Gopal (variasi dari Kresna) berhias karangan bunga, penanda seorang Hindu yang taat, terlihat digantung di dinding di samping ranjang milik Bechan.

"Sepanjang hidup saya, saya telah menjadi pemuja Siwa dan Gopal. Saya biasa mengunjungi kuil Kashi Vishwanath dan Kal Bhairav setiap hari sepanjang tahun, tapi sekarang kaki dan lutut saya menyerah," kata Bechan.

Dengan kondisinya saat ini, Bechan hanya mampu mengunjungi kuil Gopal di dekatnya, dengan bantuan putra dan sukarelawan yang membantunya naik turun tangga batu.

Saat ini, suasana politik kebencian telah melanda India dan mencengkeram Banaras, dengan nuansa yang tidak sama seperti sebelumnya. Pada Januari tahun ini, kelompok sayap kanan Hindu Vishwa Hindu Parishad dan organisasi militan nasionalis Bajrang Dal mengumumkan non-Hindu akan dilarang menggunakan tangga batu atau ghats, fitur ikonik lanskap kota Banaras.

Tapi, Bechan memilih mengabaikan tindakan dengki seperti itu. Ia tetap teguh dalam keyakinannya untuk melanjutkan rutinitas harian merawat tempat suci Islam yang sudah berusia lebih dari 350 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement