REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi Syekh Abdullatif Bin Abdulaziz Al Sheikh menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus ke dunia sebagai rahmat bagi alam semesta.
“Nabi diutus sebagai rahmatan lil alamin,” katanya saat menyampaikan pidato pada penganugerahan gelar doktor honoris causa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada Senin (28/3/2022) lalu.
Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang penuh kasih, bukan pembunuh, tidak juga ekstrem, pun membuat berbagai macam fitnah. “Tidak menjadi pembunuh ataupun teroris, tidak juga menimbulkan fitnah,” lanjutnya.
Karena itu, negara besar Islam berdiri di atas pondasi Alquran dan Hadis tanpa pemberontakan ataupun penghancuran sehingga bangsanya kini hidup dalam keselamatan. Syekh Abdullatif mengajak untuk bahu-membahu dalam mengampanyekan moderasi beragama. Hal ini sebagaimana diperintahkan Allah swt dalam Alquran Surat Al-Baqarah ayat 143.
“Sehingga kita menjadi umat moderat dan melarang kita dari perkara mungkar,” katanya di Ruang Senat, UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, seperti dalam siaran pers.
Dalam kesempatan itu, Syekh Abdullatif menyampaikan harapannya, agar Allah SWT menjaga Indonesia sebagai negeri yang baik dengan penduduk yang baik dan terhindar dari sesuatu yang buruk.
Dengan begitu, harapannya Indonesia dalam waktu dekat dapat menjadi negara hebat di dunia. “Dalam kunjungan singkat saya, sungguh negara ini dalam waktu yang sangat dekat bakal menjadi negara terhebat di dunia,” katanya.
“Tidak ada keraguan dalam masa ke depan negara ini sukses mendapatkan negara dengan derajat tertinggi,” pungkasnya.