Selasa 22 Mar 2022 21:41 WIB

Musabaqah Hafalan Alquran dan Al-Hadits 2022 Siap Digelar dengan Prokes Ketat

Terkait kualitas peserta, tim verifikasi kesulitan menyeleksi 1.124 peserta

Musabaqah Hafalan Al-Qur
Foto: istimewa
Musabaqah Hafalan Al-Qur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Musabaqah Hafalan Alquran dan Al-Hadits (MHQH) Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su'ud Tingkat Nasional ke-14 Tahun 2022 siap dihelat di Hotel Millenium, Jakarta, Selasa-Jumat (22-25/3/22). Pembukaan musabaqah yang diikuti 250 hafiz/hafizah dari 34 provinsi akan dibuka pada Selasa (22/3/2022) malam.

"Semua yang terlibat wajib menerapkan protokol kesehatan ketat. Semuanya sudah dua kali vaksin. Panitia, Dewan Hakim, Panitera dan Peserta juga melaksanakan swab antigen sebelum pelaksanaan kegiatan," ungkap Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Alquran dan Al-Hadits Kemenag, Rijal Ahmad Rangkuty di Jakarta, Selasa (22/3/22).

Baca Juga

Rijal berharap, musabaqah yang merupakan kerja sama antara Kemenag RI dengan Kantor Atase Agama Kedubes Kerajaan Arab Saudi ini berlangsung baik, lancar, dan tanpa halangan. "Semoga semua peserta diberi kesehatan sehingga bisa bergabung dan berkumpul dalam kegiatan keagamaan ini serta tampil optimal," harapnya.

Terkait kualitas peserta, Rijal menambahkan, Tim Verifikasi mengalami kesulitan saat melakukan seleksi terhadap 1.124 peserta. Selain banyak pendaftar, kualitas peserta juga bersaing ketat.

"Secara umum  peserta mengalami peningkatan kualitas dan kompetensi. Tim Verifikasi mengalami kesulitan karena secara umum peserta punya kualifikasi dan kompetensi yang baik," pungkas Rijal.

Sebagai informasi, MHQH Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su'ud Tingkat Nasional ke-14 Tahun 2022 meliputi Cabang Hafalan Alquran dan Al-Hadits. Cabang Hafalan Al-Qur'an meliputi golongan 30 juz, 20 juz, 15 juz, dan 10 juz untuk kategori putra dan putri. Sedangkan Hafalan Hadits Kitab Umdatul Ahkam hanya diikuti kategori putra.

Dijadwalkan hadir dalam pembukaan kegiatan ini, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, Dubes Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Esam Abid Al-Thaqafy dan sejumlah duta besar negara sahabat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement