REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Diwakili Administrasi Alquran, Badan Bimbingan dan Panggilan di Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci telah menyediakan kembali rak dengan 150 ribu salinan baru Alquran dari Kompleks Raja Fahd untuk Pencetakan Alquran untuk pengunjung Masjidil Haram.
Dikutip dari Saudi Gazette, Kamis (17/3/2022), Direktur Administrasi Alquran Masjidil Haram, Hamzah Bin Ibrahim Al-Salimi, menyatakan pemerintah telah mendistribusikan salinan Braille Alquran untuk orang buta di rak dan laci khusus.
Selain itu, salinan Alquran dengan interpretasi dalam berbagai bahasa, terutama bahasa Inggris, Urdu, dan Indonesia, serta salinan Al-Tafsir Al-Muyassar (interpretasi mudah), Al-Mushaf Al-Jawamii, dan Alquran berukuran besar dibagikan di sekitar Masjidil Haram.
Ia menegaskan, proses pendistribusian Alquran, serta interpretasi makna Alquran, salinan Braille, dan Al-Tafsir Al-Muyassar, masih terus berjalan untuk membantu pengunjung Masjidil Haram dan menggunakan waktu mereka dengan bijak.