Investigasi terhadap pasangan itu tidak menemukan bukti atas tuduhan tersebut. Namun layanan sosial melanjutkan untuk menempatkan anak-anak dengan keluarga yang berbeda dan melarang pasangan itu untuk melihat anak-anaknya.
"Kami meneteskan air mata untuk anak-anak kami, kami menjadi sasaran di media Swedia dan diberi label 'Islamis dan teroris'," tambah Talal, merujuk pada demonstrasi yang mereka ikuti untuk memprotes perlakuan pihak berwenang Swedia.
Advertisement