Jumat 25 Feb 2022 05:35 WIB

Layanan Sosial Swedia dan Tudingan Penculikan Anak-Anak Imigran Muslim

Layanan sosial Swedia mendapat kecaman karena mengambil anak-anak dari imigran Muslim

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Muslim Swedia melaksanakan shalat berjamaah usai berbuka puasa bersama.
Foto:

Menurut Badan Pertahanan Psikologi Swedia, banyak video viral yang menyebabkan meningkatnya tuduhan penculikan adalah video lama yang diberikan dalam konteks menyesatkan untuk mempolarisasi orang.

Konsulat Jenderal Swedia di Istanbul Turki menyampaikan, kampanye rumor yang sangat agresif saat ini sedang berlangsung di berbagai media sosial. Informasi ini, tentu saja, sangat menyesatkan dan satu-satunya tujuan adalah untuk menciptakan ketegangan dan menyebarkan ketidakpercayaan. 

"Pihak berwenang Swedia terus-menerus membela bahwa layanan sosial diawasi oleh para profesional dan terutama ditujukan untuk mendukung keluarga dan melindungi anak-anak," demikian pernyataan Konsulat Jenderal Swedia di Turki. 

Keluarga imigran pun turun ke jalan di beberapa bagian Swedia untuk memprotes pemindahan anak-anak mereka secara tidak adil dari rumah mereka dan perlakuan buruk yang mereka alami. Spanduk protes mereka bertuliskan 'Kembalikan anak-anak kami', 'Anak-anak kami diambil dari kami, kami menjadi sasaran ketidakadilan,' dan 'Kami menginginkan keadilan.'

Keluarga juga menyatakan ketidaksetujuan terhadap pilihan negara atas keluarga asuh yang mereka temukan tidak cocok untuk perawatan anak-anak mereka. Mikail Yuksel, kepala Partai Nuansa Swedia (Partiet Nyans) yang hadir dalam protes, mengakui disinformasi di media sosial tetapi menekankan bahwa ada masalah nyata di luar rumor.

"Pembenaran badan layanan sosial untuk mengambil anak dari keluarga Swedia tidak sama dengan alasan mengambil anak dari keluarga Muslim dan imigran. Prasangka berat ikut bermain untuk keluarga Muslim dan imigran," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement