REPUBLIKA.CO.ID,IPOH ---- Para jamaah Surau Diri Jumaat Al Ansar kota Ipoh, Perak, Malaysia terkejut dengan suara gemuruh keras yang terdengar ketika mereka sedang melaksanakan sholat berjamaah pada Rabu (23/2). Seorang jamaah Samsuddin Abu Bakar mengaku mendengar suara keras tersebut. Meski begitu ia tetap melaksanakan sholat. Setelahnya, para jamaah pun baru mengetahui suara gemuruh keras itu berasal dari menara telekomunikasi yang runtuh karena badai yang terjadi pada Rabu sore itu.
"Setelah sholat kami melihat ke tempat asal suara itu dan melihat menara pemancar telekomunikasi setinggi 30 meter telah runtuh dan merusak bagian bangunan di belakang surau. Alhamdulillah bangunan yang digunakan sebagai tempat akomodasi pengurus surau itu tidak ada orang saat kejadian," kata Samsuddin seperti dilansir Bernama pada Kamis (24/2).
Sementara itu ketua surau Mohammad Fadzli Ahmad mengaku sedih ketika mendapat kabar tersebut. Ketua Komite Pemuda dan Olahraga, Komunikasi dan Multimedia Perak, Khairul Shahril Mohammed mengatakan bahwa pemilik menara Prosontech Sdn Bhd akan mengatur kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkan. Dia mengatakan sebagai langkah lanjutan pihaknya akan memasang stasiun transceiver basis portabel di daerah itu untuk menyediakan layanan yang diperlukan.
"Sekitar seribu pelanggan layanan Digi telekomunikasi diperkirakan mengalami penurunan kapasitas saat ini. Diharapkan tetap bersabar karena diperkirakan situasi akan membaik pada Jumat," kara Khairul.
Ia menambahkan bahwa Prosontech akan segera mengganti struktur yang rusak setelah menyerahkan desain menara baru sesuai dengan spesifikasi, dan diharapkan dapat didirikan kembali dalam waktu tiga bulan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
