Kamis 24 Feb 2022 10:22 WIB

Sukses Kirim Imam Masjid, Kemenag Matangkan Kerja Sama Pengiriman Dai ke UEA

Ada 30 imam masjid asal Indonesia yang saat ini bertugas di UEA.

Ratusan hafiz mengikuti seleksi untuk menjadi imam masjid di luar negeri, khususnya di Uni Emirat Arab (UEA). Proses seleksi berlangsung di Auditorium KH M Rasjidi, Kantor Kemenag, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (25/1). (ilustrasi)
Foto: Muhyiddin / Republika
Ratusan hafiz mengikuti seleksi untuk menjadi imam masjid di luar negeri, khususnya di Uni Emirat Arab (UEA). Proses seleksi berlangsung di Auditorium KH M Rasjidi, Kantor Kemenag, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (25/1). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimas Islam terus melakukan kerja sama bilateral dengan Otoritas Uni Emirat Arab (UEA). Selain kerja sama yang sudah terjalin seperti pengiriman imam masjid ke UEA, kedua negara merencanakan kerja sama lain berupa pengiriman dai. 

"Ada 30 imam masjid asal Indonesia yang saat ini bertugas di UEA. Kami ucapkan terima kasih dan mohon bimbingan dari Otoritas UEA terhadap para imam kami," ungkap Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin dalam Konsultasi Bilateral Kerja Sama RI-UEA di Kantor Kemenag Pusat, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (23/2/22).

Baca Juga

Selain 30 imam yang sedang bertugas itu, Dirjen menyebutkan adanya 20 imam masjid yang sudah lolos seleksi dan menunggu proses keberangkatan. Katanya, keberangkatan 20 imam menunggu informasi dari Otoritas UEA. "Sebanyak 20 imam siap diberangkatkan. Semoga prosesnya segera selesai sehingga bisa segera diberangkatkan," kata Dirjen.

Terkait pengiriman dai, Dirjen menyebutkan siap mengirimkan 50 dai yang terdiri dari unsur Kementerian Agama dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam. Para dai terpilih ini akan mendapatkan pelatihan dari Otoritas UEA. "Menindaklanjuti kesepakatan sebelumnya tentang 25 dai dari unsur Kemenag dan 25 dai dari Ormas Islam yang akan mengikuti pelatihan di UEA," kata Dirjen.

Hadir dalam Konsultasi Bilateral secara daring, Direktur Bidang Riset Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf UEA, Abdurrahman Al-Nashiri dan Direktur Urusan Dakwah Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf UEA, Abdurrahman Al-Syamisi.

Hadir secara luring dalam Konsultasi Bilateral ini, Sekretaris Ditjen Bimas Islam, M. Fuad Nasar, dan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib. Konsultasi Bilateral yang dipandu Analis Kebijakan pada Seksi Kemitraan Ormas Islam, Udin Saepudin ini juga dihadiri secara daring oleh Direktur Penerangan Agama Islam, Syamsul Bahri dan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Ditjen Bimas Islam Kemenag.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement