Senin 21 Feb 2022 18:08 WIB

Gus Miftah: Lakon Wayang Domain Dalang, Bukan Urusan Saya

Gus Miftah menjelaskan pertunjukan wayang tersebut permintaan dari para seniman.

Rep: Mabruroh/Alkhaledi Kurnialam/Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Pimpinan Pesantren Ora Aji, Gus Miftah. Kritik Pertunjukan Wayang, Gus Miftah: Lakon Wayang Domain Dalang, Bukan Urusan Saya
Foto:

Misalnya saja mengenai hukum rokok yang memang mendapatkan respons yang berbeda-beda. Muhammadiyah mengharamkan, sedangkan menurut Nahdlatul Ulama hukumnya mubah. Gus Miftah berharap agar masyarakat Muslim dapat lebih dewasa dan perbedaan pendapat itu pasti ada dan sah-sah saja.

Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) KH Mahbub Maafi menyebut cara Gus Miftah dalam menanggapi isu wayang yang sedang ramai dibahas sebagai tidak bijaksana. Dia menilai membuat wayang yang mirip dengan Ustadz Khalid Basalamah dan membuat pertunjukan wayangnya sebagai hal yang berlebihan. 

"Jangan dibikin nyinyir, dijawab dengan jawaban satir. Nggak bijak menurut saya, orang itu perlu bijaksana, tapi perlu juga bijak sini. Bijak sana-nya sudah, Ustadz Khalid sudah minta maaf. Bijak sini-nya, nggak usahlah kita bikin yang heboh-heboh seperti ini," jelas Kiai Mahbub kepada Republika.co.id, Senin (21/2/2022).

Menurutnya, Indonesia memiliki banyak persoalan yang lebih utama dibahas dan dicarikan solusinya. "Nggak usah berpolemik soal wayang ini, toh Ustadz Khalid Basalamah sudah meminta maaf, sudah menyadari terkait pendapatnya soal wayang," katanya. 

Kiai Mahbub mengatakan perbedaan pendapat merupakan keniscayaan yang perlu ditanggapi dengan cara yang bijak. Seseorang tidak bisa memaksakan pendapatnya kepada orang lain, apalagi membalasnya dengan olokan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement