Rabu 11 Dec 2024 05:40 WIB

Disebut Gantikan Gus Miftah, UAH Angkat Bicara

UAH dinarasikan menggantikan jabatan Gus Miftah sebagai utusan khusus Presiden.

Dinarasikan Ganti Gus Miftah, UAH Angkat Bicara. Foto: Ustaz Adi Hidayat
Foto: dok muhammadiyah
Dinarasikan Ganti Gus Miftah, UAH Angkat Bicara. Foto: Ustaz Adi Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustadz Adi Hidayat (UAH) diisukan ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menggantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Hal tersebut berdasarkan sebuah unggahan di akun Tiktok dengan narasi sebagai berikut:

“RESMI Ustadz Adi Hidayat Menggantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Setelah Gus Miftah Mengundurkan Diri Dari Jabatan Tersebut.”

Baca Juga

Terkait hal itu, UAH memberikan klarifikasinya. UAH mengakui bahwa beberapa hari ini muncul narasi di medsos, grup whatsaap dan bahkan  mendapati beberapa pertanyaan, ucapan selamat dan doa, terkait isu itu. Namun, semua itu dibantah oleh UAH.

"Melalui video ini, isu dimaksud tidak benar adanya. Sekali lagi, isu dimaksud penetapan, pelantikan, pengangkatan, tidak benar adanya," ujar UAH dikutip Republika dari akun resmi Adi Hidayat Official, Selasa (10/12/2024).

Menurut UAH, dia berkeyakinan bahwa banyak orang-orang lebih baik dan pantas dengan posisi dimaksud darinya. Ia yakin Presiden Prabowo dengan hak prerogratifnya dan wawasan mendalam bisa memilih utusan khusus terkait lebih baik darinya.

"Melalui penyampaian ini sudah bisa diketahui informasi sesungguhnya, saya kira bisa diabaikan," ujar UAH.

UAH juga mengajak umat untuk mendoakan negeri ini untuk persatuan dan kebaikan yang bisa dikerjakan secara kolektif. "Kami yang mendpampingi masyarakat dan umat siapapun yang memerintah akan merasa lebih nyaman dan baik mendukung program positif yang berkeadilan dan bermanfaat," ujar UAH.

Sebelumnya diberitakan, Gus Miftah mundur sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Keputusan itu sebagai imbas viralnya video ceramahnya yang menghina seorang pedagang es teh.

Gara-gara itu, dia dikecam di media sosial. Penceramah kondang tersebut dianggap tidak pantas mengeluarkan ucapan kasar kepada seseorang yang sedang mencari rezeki halal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement