Kamis 03 Feb 2022 03:36 WIB

Studi: Sholat Subuh Bawa Manfaat Kesehatan

Penelitian ilmiah ini sepenuhnya sesuai dengan kebiasaan Nabi Muhammad SAW.

Orang-orang melakukan sholat subuh di Masjid Agung Faisal, di Islamabad, Pakistan, Senin, 3 Mei 2021.
Foto:

Dilansir di About Islam, Rabu (2/2/2022), hilangnya produktivitas karena kantuk diperkirakan merugikan ekonomi nasional sebanyak 100 miliar dolar per tahun. Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat memperkirakan lebih dari 100.000 kecelakaan mobil setiap tahun kemungkinan terkait dengan kelelahan (Yang).

Karena hal tersebut, beberapa penelitian mengklaim durasi 8-10 jam tidur diperlukan untuk semua orang. Namun, penelitian lain mengkonfirmasi apa yang dilakukan Nabi Muhammad memiliki kemungkinan lebih menyehatkan bagi sebagian orang.

“…Nabi tidur sebagian malam, (Fateh-al-Bari halaman 249, Vol. 1). Larut malam, dia bangun dan melakukan wudhu dan berdiri untuk shalat". HR Bukhari

Studi modern menunjukkan cara ini sebenarnya merupakan saran terbaik bagi banyak orang. Faktanya, banyak penelitian menunjukkan kurang tidur atau bahkan kurang tidur bisa lebih sehat dalam beberapa kasus.

Sebuah studi enam tahun terhadap lebih dari satu juta orang Amerika menunjukkan tidur malam yang nyenyak berlangsung selama tujuh jam. Ini juga menunjukkan orang yang tidur selama delapan jam atau lebih cenderung meninggal lebih cepat.

“Anda benar-benar tidak perlu tidur selama delapan jam dan Anda tidak perlu mengkhawatirkannya. Ternyata sangat aman untuk tidur hanya tujuh, enam, atau bahkan lima jam semalam (DeNoon)," ujar pemimpin studi, Daniel F. Kripke, MD.

Baca juga : Alquran Braille Cetakan Al Azhar Dikritik Karena Kurang Tanda Baca

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement