Jumat 26 Mar 2021 13:54 WIB

Gubernur Sumbar Ajak ASN Jadi Motivator Subuh Berjamaah

ASN juga diingatkan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam shalat berjamaah.

Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi  memberikan sambutan  dalam rangkaian acara Subuh Madani bersama Ustad Abdul Somad (UAS) di Masjid Raya Sumbar, Padang, Jumat (26/3).
Foto: Dok Pemprov Sumbar
Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi memberikan sambutan dalam rangkaian acara Subuh Madani bersama Ustad Abdul Somad (UAS) di Masjid Raya Sumbar, Padang, Jumat (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi, mengajak seluruh aparat sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumbar yang muslim untuk menjadi penggerak sholat Subuh berjamaah di tempat tinggalnya masing-masing.

Himbauan ini disampaikan Buya Mahyeldi saat memberikan sambutan usai subuh berjamaah di Masjid Raya Sumbar, Padang, dalam rangkaian acara Subuh Madani bersama Ustad Abdul Somad (UAS), Jumat (26/3).

"Silakan menjadi motor untuk sholat Subuh berjamaah di tempat tinggal masing-masing. Dimanapun kita tinggal, jadilah inisiator dan motivator Subuh berjamaah," kata Mahyeldi dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Mantan walikota Padang ini juga tidak lupa mengingatkan agar ASN tetap mematuhi protokol kesehatan. “Meskipun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang telah mengeluarkan petunjuk tentang sholat berjamaah di masjid telah boleh dilaksanakan dengan shaf rapat, tapi harus tetap menjaga jarak sebelum dan setelah sholat,” ujarnya.

Sementara itu, UAS dalam tausiahnya sangat mengapresiasi program Subuh Madani yang dilakukan Pemprov Sumbar. Menurutnya, ada tiga poin utama yang menjadi ciri madani, yaitu sholat berjamaah di masjid, peduli ekonomi masyarakat dan hidup bersama dalam semangat gotong-royong.

Baca juga : Cari Islam Atasi Caci-Maki dan Hujat-Menghujat

Ustadz Abdul Somad juga menyinggung ajakan Subuh berjamaah oleh beberapa kepala daerah yang saat ini menjadi isu negatif. Menurut UAS ajakan pemimpin atau kepala daerah kepada ASN itu sah sah saja, karena itu sudah menjadi bagian tugas dari seorang pemimpin dan himbauan itu hanya untuk yang muslim saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement