Jilbab yang dimaksudkan bukan hanya sekadar menutup rambut, tetapi juga termasuk menggunakan cadar. Kementerian juga meminta wartawan TV wanita mengenakan jilbab saat presentasi. Selain itu, kementerian juga meminta orang berhenti menyetel musik di kendaraan mereka.
Sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus, Taliban telah memberlakukan berbagai pembatasan pada perempuan dan anak perempuan. Meskipun diawal janji pemerintahannya, aturan yang lebih lembut akan diberlakukan dibandingkan ketika mereka berkuasa pada 1990-an.
Di beberapa provinsi, otoritas Taliban setempat telah dibujuk untuk membuka kembali sekolah, tetapi banyak anak perempuan masih tetap terputus dari pendidikan menengah. Awal bulan ini, Taliban mengeluarkan dekrit atas nama pemimpin tertinggi mereka yang menginstruksikan pemerintah untuk menegakkan hak-hak perempuan. Keputusan itu tidak menyebutkan akses anak perempuan ke pendidikan.
https://english.alaraby.co.uk/news/us-names-envoy-step-fight-afghan-womens-rights