Jumat 31 Dec 2021 04:50 WIB

AS Tunjuk Utusan untuk Perjuangkan Hak Perempuan Afghanistan

Utusan tersebut merupakan perempuan ahli mediasi AS kelahiran Afghanistan.

Rep: Kiki Sakinah/Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
AS Tunjuk Utusan untuk Perjuangkan Hak Perempuan Afghanistan. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Foto:

Jilbab yang dimaksudkan bukan hanya sekadar menutup rambut, tetapi juga termasuk menggunakan cadar. Kementerian juga meminta wartawan TV wanita mengenakan jilbab saat presentasi. Selain itu, kementerian juga meminta orang berhenti menyetel musik di kendaraan mereka.

Sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus, Taliban telah memberlakukan berbagai pembatasan pada perempuan dan anak perempuan. Meskipun diawal janji pemerintahannya, aturan yang lebih lembut akan diberlakukan dibandingkan ketika mereka berkuasa pada 1990-an.

Di beberapa provinsi, otoritas Taliban setempat telah dibujuk untuk membuka kembali sekolah, tetapi banyak anak perempuan masih tetap terputus dari pendidikan menengah. Awal bulan ini, Taliban mengeluarkan dekrit atas nama pemimpin tertinggi mereka yang menginstruksikan pemerintah untuk menegakkan hak-hak perempuan. Keputusan itu tidak menyebutkan akses anak perempuan ke pendidikan.

photo
Mahasiswa Afghanistan terlihat di Universitas Mirwais Neeka di Kandahar, Afghanistan, 20 September 2021. Taliban secara resmi mengumumkan pada 12 September pemisahan mahasiswa pria dan wanita di semua universitas negeri dan swasta di negara itu. Institusi pendidikan diharuskan memiliki gedung terpisah untuk siswa laki-laki dan perempuan, jika tidak ada, mereka akan menghadiri kelas di gedung yang sama tetapi pada waktu yang berbeda. - (EPA-EFE/STRINGER)

 

https://english.alaraby.co.uk/news/us-names-envoy-step-fight-afghan-womens-rights

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement