Selasa 28 Dec 2021 17:38 WIB

Erdogan Desak Muslim Bersatu Lawan Lonjakan Islamofobia

Umat Islam perlu bersatu dan mengesampingkan perbedaan budaya dan etnis.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ani Nursalikah
Erdogan Desak Muslim Bersatu Lawan Lonjakan Islamofobia. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto:

Juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan Turki mementingkan hubungan yang sehat dan kuat dengan komunitas Muslim di Amerika Serikat. Dia menambahkan iman lebih dari sekadar sistem kepercayaan karena juga terkait dengan masalah spiritualitas, keadilan, dan kebaikan.

"Sebagai individu Muslim dan komunitas Muslim di abad ke-21, kita harus membangun kembali makna kebijaksanaan. Karena ada begitu banyak penilaian. dalam hidup kita, tetapi sangat sedikit kebijaksanaan,” ujarnya.

Para pejabat Turki telah mengkritik rekan-rekan Barat mereka karena tetap acuh tak acuh terhadap sentimen anti-Muslim. Mereka juga terus meminta para pemimpin dunia mengambil tindakan menghentikan demonisasi terhadap Muslim dan telah mengambil tindakan untuk mengatasi masalah yang berkembang.

Sebuah jajak pendapat oleh The Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research (AP-NORC) yang dilakukan menjelang peringatan 9/11 menemukan 53 persen orang Amerika memiliki pandangan tidak menyenangkan terhadap Islam, dibandingkan dengan 42 persen yang memiliki pandangan yang baik. Ini berbeda dengan pendapat orang Amerika tentang agama Kristen dan Yudaisme, di mana sebagian besar responden menyatakan pandangan yang baik.

Ketidakpercayaan dan kecurigaan terhadap Muslim tidak dimulai dengan 9/11, tetapi serangan itu secara dramatis meningkatkan permusuhan yang telah ada. Ilmuwan politik di Christopher Newport University di Virginia Youssef Chouhoud mengatakan Muslim terbiasa diabaikan atau ditargetkan oleh pelecehan tingkat rendah, komunitas Muslim yang luas dan beragam di negara itu menjadi sorotan.

https://www.dailysabah.com/politics/diplomacy/erdogan-urges-muslims-to-unite-in-face-of-rising-islamophobia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement