Senin 27 Dec 2021 17:14 WIB

KUA Percontohan Ekonomi Umat Cikal Lahirnya Pengusaha Baru

Program KUA Percontohan Ekonomi Umat diinisiasi Direktorat Pemberdayaan Zakat Kemenag

Program KUA Percontohan Ekonomi Umat yang diinisiasi Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag diharapkan menjadi sarana lahirnya para pengusaha baru.
Foto: Bimas Islam Kemenag
Program KUA Percontohan Ekonomi Umat yang diinisiasi Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag diharapkan menjadi sarana lahirnya para pengusaha baru.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Program KUA Percontohan Ekonomi Umat yang diinisiasi Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag diharapkan menjadi sarana lahirnya para pengusaha baru. Hal ini sebagaimana diharapkan Penyuluh Agama Islam KUA Ciawigebang, Ade Yusup yang juga menjadi pendamping dalam program ini.

"Target utama kita kan mengubah dari mustahik menjadi muzaki. Semoga dengan adanya bantuan ini lahir pengusaha baru karena mereka terlatih dan terbimbing secara intensif," ungkap Ade saat ditemui di Ciawigebang, Jumat (24/12) siang.

Baca Juga

Para penerima manfaat dalam program ini akan terus dibina dan dibimbing. Selain dari Penyuluh Agama Islam dan Penghulu, pembimbing juga berasal dari Lembaga Amil Zakat (LAZ). "Kalau di Ciawigebang ini kita bermitra dengan Rumah Zakat. Pembinaan bergilir setiap dua pekan sekali," tambah lulusan Institut Agama Islam Sunan Gunung Djati, Bandung ini.

photo
Program KUA Percontohan Ekonomi Umat yang diinisiasi Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag diharapkan menjadi sarana lahirnya para pengusaha baru. - (Bimas Islam Kemenag)

Selain sebagai ajang peningkatan kompetensi bisnis, pembinaan juga dimaksudkan sebagai sarana silaturahmi untuk bertukar ilmu dan manfaat. "Di sinilah tantangan untuk para penerima manfaat dan pembimbing, bagaimana agar bantuan tidak hanya stagnan tetapi juga terus berkembang. Insyaallah kami optimis," pungkas ayah dua anak ini.

Sebagai informasi, KUA Percontohan Ekonomi Umat merupakan dukungan atas Revitalisasi KUA yang merupakan program prioritas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Program ini dilaksanakan di 11 KUA dengan jumlah penerima manfaat 10 orang pada tiap KUA. Masing-masing penerima manfaat mendapatkan bantuan modal usaha senilai Rp 10 juta untuk pengembangan usaha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement