Rabu 15 Dec 2021 05:05 WIB

Dari Seorang Agnostik, Nichola Temukan Tujuan Hidup dalam Islam

Perjalanannya sebagai mualaf tidak mudah dan ia masih memiliki pertanyaan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Dari Seorang Agnostik, Nichola Temukan Tujuan Hidup dalam Islam
Foto:

"Begitulah yang terjadi sepanjang masa remaja akhir saya dan awal dua puluhan. Jika saya harus menggambarkan diri saya saat itu, saya akan mengatakan bahwa saya agnostik. Saya percaya ada kekuatan yang lebih tinggi dan saya percaya sesuatu harus terjadi pada Anda ketika Anda mati, tetapi saya tidak yakin apa," tulis Nichola dalam artikel di laman About Islam, dilansir Kamis (2/12).

Selanjutnya, Nichola meninggalkan kampusnya dan pindah ke London, di mana di sana ia tinggal selama empat tahun. Di kota itu, ia menikmati kehidupan yang dirasanya menyenangkan dan kerap bersenang-senang dengan teman-temannya di akhir pekan. Hidup untuk akhir pekan, begitulah yang ia jalani selama tiga tahun di London. Nichola bekerja dalam sepekan, lantas menjadikan aktivitas pergi ke pub dan klub di akhir pekan sebagai sebuah rutinitas.  

Suatu hari saat hari raya Paskah, ia pulang ke rumah untuk mengunjungi orang tua dan ibunya. Saat itu ia kemudian menonton film The Passion of the Christ. Nichola mengaku ia menonton film tersebut bukan karena menemukan dirinya menjadi religius, melainkan karena ulasan film itu yang bagus.

Cerita Paskah begitu terindoktrinasi di otaknya sejak kecil sehingga mereka mengetahuinya dengan baik. Ia mengingat setelah melihat film itu, ibunya dan dirinya tengah berbincang. Nichola kemudian berkata, "Saya tidak percaya bahwa Yesus adalah anak Tuhan, saya percaya dia penting, tetapi saya tidak percaya dia adalah putra Tuhan."

Mereka juga membahas soal apa yang terjadi setelah mati. Saat itu Nichola mengatakan apa pun yang mereka lakukan dalam hidup ini mencerminkan ke mana mereka akan pergi ketika mati. Namun pada saat itu, ia tidak tahu apa-apa tentang Islam.

photo
Infografis 3 Kebiasaan yang Harus Diubah Mualaf. Ilustrasi muslimah - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement