Jumat 10 Dec 2021 17:39 WIB

Pemuda Uighur Berjuang Melawan Kemiskinan di Jalanan Istanbul

Pemuda Uighur terdampar di Istanbul setelah dikirim untuk belajar.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Pemuda Uighur Berjuang Melawan Kemiskinan di Jalanan Istanbul. Orang-orang berlarian di bawah hujan lebat selama hari badai di Istanbul, Turki, Senin, 29 November 2021. Badai kuat melanda Istanbul dan bagian lain Turki pada hari Senin, menewaskan sedikitnya empat orang dan menyebabkan kekacauan di kota berpenduduk 15 juta jiwa. orang, kata laporan.
Foto:

Penangkapan dan pemenjaraan di rumah di Xinjiang menyapu dasar kehidupan mereka, memutuskan setiap hubungan dengan keluarga dan teman-teman dan mengeringkan semua dana dan kontak dengan kehidupan masa lalu mereka. Mereka juga digagalkan dalam mimpi untuk belajar di luar negeri dan dibiarkan tanpa uang untuk berjuang sendiri. Mereka menjadi mangsa geng dan dunia bawah, hanya untuk bertahan hidup.

Abdusemi Hoten, seorang Uighur, telah hidup dalam kondisi seperti itu sejak 2016. Dia juga ditinggalkan oleh nasibnya sendiri setelah datang untuk berbisnis di Istanbul. Ia menjadi sipir sukarela dari sebuah asrama untuk anak-anak yatim piatu yang didirikan secara de facto tahun lalu.

Sebuah usaha gabungan antara Asosiasi Gerakan Generasi Baru Turkestan Timur (ETNGMA) yang berbasis di Istanbul dan Kampanye untuk Uighur yang berbasis di AS menawarkan keselamatan. Mereka berharap anak-anak laki-laki maupun perempuan Uighur itu selamat dan keluar dari kecanduan, mendapatkan stabilitas dan masa depan yang cerah.

“Anak perempuan biasanya diambil oleh keluarga tetapi anak laki-laki jauh lebih sulit ditempatkan,” kata Semi.

Beberapa mengaku mereka harus menyetujui perdagangan narkoba untuk agen China dengan imbalan uang dan jaminan orang tua mereka akan dirawat di Xinjiang. Namun, ini hanya tipuan untuk mereka karena tidak ada jaminan bagaimana memastikan keselamatan orang tua mereka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement