Senin 01 Apr 2024 16:17 WIB

2 Perkara yang Dikhawatirkan Rasulullah SAW Atas Umatnya, Fenomenanya Sudah Terjadi?

Rasulullah SAW mengkhawatirkan keberlimpahan di kalangan umat Islam

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi umat Islam. Rasulullah SAW mengkhawatirkan keberlimpahan di kalangan umat Islam
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Ilustrasi umat Islam. Rasulullah SAW mengkhawatirkan keberlimpahan di kalangan umat Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rasulullah SAW telah memperingatkan umatnya tentang banyak hal agar diwaspadai pada akhir zaman kelak.

Di antara perkara yang dikhawatirkan Rasulullah SAW tersebut adalah keberlimpahan dan kesalahan yang disengaja. Terkait hal tersebut, Rasulullah SAW juga pernah bersabda:

Baca Juga

ما أخشى عليكم الفقرَ ؛ ولكن أخشى عليكم التكاثُرَ ، وما أخشى عليكم الخطأَ ؛ ولكن أخشى عليكم التَّعَمُّدَ .

"Aku tidak takut jika kemiskinan ditimpakan pada kalian. Tetapi aku takut jika kalian diberikan keberlimpahan. Aku tidak takut jika kalian berbuat salah, tetapi yang aku takutkan adalah jika kalian melakukannya dengan sengaja." (HR. Ahmad, Al Bazar, dan Al Hakim, dari jalur Abu Hurairah RA).

Apakah hal tersebut kini sudah terjadi? Mubaligh Mesir, Dr Sayyed Abdul Bari menyampaikan pemaparan soal apa yang dikhawatirkan Nabi SAW terhadap umatnya. 

Dia mengatakan, Alquran telah menjelaskan tentang ciri manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT.

Sebagian dari sifat manusia adalah pengingkaran terhadap nikmat yang diberikan Allah SWT kepadanya. Hal ini pun diabadikan dalam Alquran. Allah SWT berfirman: 

إِنَّ الْإِنْسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ وَإِنَّهُ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌ وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ

"Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya. Dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya. Dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta." (QS Al-'Adiyat ayat 6-8)

"Jika seseorang membiarkan nafsunya, maka dia tidak akan berbuat adil. Sudah menjadi fitrah manusia untuk lupa (akan kenikmatan yang dilimpahkan kepadanya)," tuturnya seperti dilansir Masrawy.

Dr Sayyed Abdul Bari menjelaskan, Allah SWT telah berfirman bahwa dalam diri manusia itu terdapat kecenderungan untuk melakukan kejahatan maupun keburukan serta mengikuti hawa nafsu. Hal inilah yang kemudian menjadi keindahan dalam hal penciptaan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement