Selasa 21 Sep 2021 13:09 WIB

Taliban Perinci Aturan Moralitas di Afghanistan

Kontak perempuan dengan laki-laki juga harus dibatasi pada keluarga dekat.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Taliban Rinci Aturan Moralitas di Afghanistan. Mahasiswa Afghanistan terlihat di Universitas Mirwais Neeka di Kandahar, Afghanistan, 20 September 2021. Taliban secara resmi mengumumkan pada 12 September pemisahan mahasiswa pria dan wanita di semua universitas negeri dan swasta di negara itu. Institusi pendidikan diharuskan memiliki gedung terpisah untuk siswa laki-laki dan perempuan, jika tidak ada, mereka akan menghadiri kelas di gedung yang sama tetapi pada waktu yang berbeda.
Foto:

“Anda harus dengan sabar mencegah wanita pergi ke luar tanpa jilbab dan tanpa wali laki-laki yang menemaninya,” tambahnya.

Dalam aturan itu juga memerintahkan sholat wajib yang dilakukan lima kali sehari dan adanya ketentuan memiliki janggut untuk pria. Shebani menyebut beberapa orang berpikir Taliban ekstremis, tapi dia mengaku Taliban tidak seperti itu. Islam adalah agama yang moderat dan semuanya akan baik-baik saja.

“Kami ingin memberi tahu semua orang terlebih dahulu tentang prinsip-prinsipnya. Ada beberapa hal kecil yang tidak kami tanggapi karena kami tidak ingin orang panik atau merasa negatif. Kami ingin menekankan tidak akan memasuki rumah orang atau tempat berkumpul dan kami tidak akan menggunakan kekerasan,” ucap Shebani.

Menurut buku pedoman polisi moralitas Taliban, orang-orang kementerian dilarang memasuki rumah warga sipil bahkan jika aturan dilanggar. “Jika ada suara musik, televisi, sistem stereo, keluar dari rumah, itu harus dicegah. Tapi jangan masuk ke rumah untuk melakukannya,” kata pedoman itu.

 

https://english.alarabiya.net/News/world/2021/09/20/Curbs-on-women-beard-length-use-of-force-Taliban-detail-morality-police-rulebook-

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement