Jumat 04 Jul 2025 07:33 WIB

Rusia Resmi Akui Rezim Taliban di Afghanistan

Bendera Taliban telah dikibarkan di kedutaan Afghanistan di Moskow.

 Para pekerja mencetak bendera Taliban dengan tangan di sebuah bengkel kecil di pasar Jawid Kabul, Afghanistan, Ahad (12/9). Toko bendera, yang terletak di halaman pasar Kabul, telah mendokumentasikan sejarah pergolakan Afghanistan selama beberapa dekade.
Foto: AP/Bernat Armangue
Para pekerja mencetak bendera Taliban dengan tangan di sebuah bengkel kecil di pasar Jawid Kabul, Afghanistan, Ahad (12/9). Toko bendera, yang terletak di halaman pasar Kabul, telah mendokumentasikan sejarah pergolakan Afghanistan selama beberapa dekade.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW --Rusia secara resmi mengakui Emirat Islam Afghanistan dengan menerima surat kepercayaan duta besar baru. Keputusan ini dibuat oleh Presiden Rusia Vladimir Putin atas usulan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.

Rusia disebut sebagai negara pertama di dunia yang secara resmi mengakui kelompok Taliban, yang disebut sebagai Emirat Islam Afghanistan. Hal ini dilaporkan oleh DW dengan mengacu pada Reuters dan media Rusia, sebagaimana dilaporkan oleh UNN.

Baca Juga

Kantor berita Reuters - juga dengan mengacu pada Kementerian Luar Negeri Rusia, melaporkan bahwa Moskow menerima surat kepercayaan Duta Besar Afghanistan yang baru dan menyatakan harapan untuk "dorongan baru" dalam pengembangan kerja sama bilateral. Bendera Taliban dikibarkan di atas kedutaan Afghanistan di Moskow untuk pertama kalinya sejak mereka merebut kekuasaan pada tahun 2021.

TASS juga melaporkan, mengutip duta besar Rusia untuk Kabul, Dmitry Zhirnov, bahwa keputusan untuk mengakui pemerintahan Taliban dibuat oleh Presiden Rusia Vladimir Putin atas saran Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov. 

Sumber:

UNN

sumber : UNN
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement