Ahad 19 Sep 2021 19:58 WIB

Apakah Semua Agama Sama? Ini Penjelasan Komisi Fatwa

Semua agama mempunyai doktrin keyakinan masing-masing

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Semua agama mempunyai doktrin keyakinan masing-masing. Kerukunan Beragama (Ilustrasi)
Foto:

Hasanuddin menambahkan, memandang bahwa semua agama benar itu seperti paham sinkretisme, yakni mengamalkan ajaran banyak agama. Satu agama diamalkan sedangkan agama lain juga diyakini kebenarannya. "Jadi ke sana-sini, campur-aduk. Bagaimana melaksanakan ajaran agama kalau semua agama benar," ungkapnya. 

Hasanuddin juga menyampaikan, tidak perlu ada fatwa mengenai hal itu. Sebab, dia mengatakan, dalil surah Ali Imran ayat 19 itu sudah jelas. "Sesuatu yang jelas itu nggak mesti difatwakan," katanya. 

Sementara itu, Sekretaris Komisi Fatwa MUI, KH Miftahul Huda, menuturkan, ungkapan 'semua agama benar' harus dipahami terlebih dulu konteks pembicaraannya. 

Pada dasarnya semua agama samawi itu mengajak umat untuk tidak menyekutukan Tuhan dan mengajak penganutnya untuk berakhlak mulia. 

"Perbedaan dari agama-agama samawi adalah dalam konteks tata cara peribadatan. Dalam konteks teologi, semua agama samawi mengajak umat untuk berbuat baik kepada Sang Pencipta," jelasnya.

Kiai Miftahul mengatakan, semua utusan diberikan Wahyu untuk mengajak manusia menyembah Allah yang Maha-Esa. Allah SWT berfirman:  

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ

"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku." (QS Al Anbiya ayat 25) 

Dalam konteks ideologi kebangsaan, Kiai Miftahul menambahkan, titik temu semua agama adalah semua agama mengajak semua umat manusia untuk mengedepankan akhlak yang mulia. Misalnya bersikap moderat, toleran, adil, dan kebaikan lainnya.

 

"Dalam konteks ideologi kebangsaan kita perlu mengembangkan moderasi dalam beragama dengan saling menghormati keyakinan antar umat beragama. Dan dalam konteks sosial semua agama menjadi inspirasi untuk saling menghormati dan berbuat baik antar sesama," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement