REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ridwan Saidi, Sejarawan, Budayawan Betawi, dan politisi Senior
Wayang dari India? Teori ini tak logis, India migrasi ke sini baru 1873.
Dalam buku De Oude Culturen: Azie, Afrika, Zuid Amerika, Lekturama Rotterdam, antara lain dijelaskan tentang Dinasti Gupta sebagai mayor power system India yang pertama.
Dinasti Hindu Gupta IV-VII M. Pada masa akhir dinasti muncul agama Budha yang penyebaran awalnya ke China dan Sri Lanka. Pada VIII M Budha masuk Khmer dan kawasan lain Indochina. Pada XI M mereka masuk tepian aliran sungai Brantas di kawasan Kediri.
Lho, kok tak masuk Sumatera? Tidak. Dan sejauh ini pembuktiannya pun tidak pernah ada.
Ringkasnya wayang bukan dari India. Mahabharata? Kita lihat sebaran wayang:
1. Jawa dengan Mahabharata.
2. Sunda dengan Mahabharata.
3. Betawi tanpa Mahabharata.
4. Banjar tanpa Mahabharata.
Nama tokoh-tokoh wayang hanya bisa dipaham dengan bahasa Armen:
1. Yudhistira, mahkota.
2. Bima, runcing. Opone? Kukunya.
3. Arjuna, jujur.
4. Semar, Samara, orang Samarkand.
5. Krisna, idola
6. Pendawa, pemelihara.
7. Astina, anak tangga.
Cerita:
1. Mahabharata, tanding besar.
2. Arjuna Wiwaha, problema sulit Arjuna.
Ceylon atau Sri Lanka tergolong peradaban Hindustan. Colombo sebagai kota pelabuhan mulai ramai pada tahun 1505. Berdatangan ke situ para pelaku bisnis dari Portugis dan Arab kemudian Caucasia. Colombo menjadi zona ekonomi, tak pelak lagi peradaban tumbuh di sana.
Merujuk deskripsi di atas wayang berkembang sebagai mixed culture setidaknya pada medio XVI M. Lalu masuk Jawa dan Kalimantan melalui jalur zona ekonomi Sunda Kalapa, Semarang, dan tapal kuda Jawa Timur, serta Banjar.
Menjadi pertanyaan, benarkah Wali Songo sebar Islam dengan wayang? Ketika Maulana Malik Ibrahim wafat 1412 dan Raden Fatah menjadi 'Kalipah ing Tanah Jawa' pada 1478, wayang belum ada. Bila dilihat pada sosok tujuh wali lain tak ada time line baik hidup atau wafatnya. Dan banyak tokoh dalam sejarah Jawa tanpa time line. Para Tokoh wayang juga tanpa time line.
Migran Ceylon di mana? Orang Ceylon dalam lidah Betawi Selong. Gang Selong ada di Pecenongan, dan ada kelurahan Selong di Kebayoran.
Kalau dilihat dari caranya berbusana, "pangeran" Jayakarta itu dia terlihat sebagai orang Kandi/Kande, Ceylon Tengah. Ia berteman dengan Wijayakrama asal Indochina, mungkin karena kesamaan agama. Mereka tewas pada tahun 1610 (lihat: van der Zee) karena bikin onar di negri Betawi lalu mereka dibantai pasukan Betawi di Kampung Gusti.