"9/11 selalu merupakan hari yang sangat sulit. Beberapa Muslim melepaskan diri dari pekerjaan, yang lain berencana sehingga mereka tidak perlu meninggalkan rumah hari itu. Para orang tua mengaku mereka menahan anak-anak mereka di rumah dari sekolah, sementara banyak masjid meningkatkan langkah-langkah keamanan," kata Chaudry.
Pada hari yang sama, aksi vandalisme juga terjadi di tempat lain di Grand Blanc Islamic Center di Grand Blanc, Michigan. Para pemimpin Muslim kemudian menyerukan agar insiden itu diselidiki sebagai kemungkinan kejahatan kebencian. Anggota Grand Blanc Islamic Center menemukan tanda selamat datang dirusak dan perlengkapan pencahayaan hancur di luar gedung masjid tersebut.
Sementara itu, seorang wanita Muslim kulit hitam berjilbab, Aicha Toure, diduga diserang dan disebut sebagai 'teroris' dalam penerbangan Spirit Airlines dari Atlanta ke Detroit oleh seorang penumpang wanita kulit putih. Setelah berhasil merekam wanita tersebut, Toure melaporkan kejadian tersebut ke CAIR. Wanita kulit putih, yang ditangkap di Wayne County, itu dilaporkan melecehkan beberapa orang dalam penerbangan, termasuk seorang wanita Asia Selatan yang lebih tua dan anggota kru pesawat.
Di Maryland, CAIR menerima laporan tentang seorang wanita yang dilecehkan dengan komentar rasialis oleh tetangganya yang berkulit putih dan seorang anak Muslim yang diganggu oleh seorang guru dan teman sebayanya pada Jumat sebelum hari 9/11.
Sebuah pernyataan dari CAIR mengatakan keluarga anak laki-laki itu menjelaskan rencana pelajaran 9/11 Islamofobia. Guru meminta putra mereka untuk memberi tahu di hadapan kelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
