Syamma mengatakan, ada juga yang kekurangan pembimbing agama Islam di penjara negara, sehingga mengandalkan relawan untuk membantu, namun mereka tidak diizinkan melakukannya selama pandemi. Artinya mereka membatalkan layanan untuk hampir 200 narapidana yang seharusnya dilayani.
Beberapa penjara negara bagian, dengan populasi Muslim yang lebih besar, memiliki sumber daya yang lebih baik. Tariq MaQbool, seorang Muslim berusia 44 tahun yang dipenjara di Penjara Negara Bagian New Jersey, mengatakan, melalui Proyek Jurnalisme Penjara bahwa pembimbing agama Islam di sana adalah "berkah."
Dia secara teratur menghadiri sholat Jumat dan ceramah Islam yang dipimpin oleh pembimbing agama. Tetapi MaQbool masih menganjurkan cara lain untuk mengamalkan keyakinannya, termasuk akses ke makanan halal dan literatur Islam.