Rabu 14 Jul 2021 04:15 WIB

Arsitek Hindu Bangun Masjid Hingga Dijuluki Bapak Masjid

Govindan membangun rumah ibadah karena cinta pada kesatuan umat manusia.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Arsitek Hindu Bangun Masjid Hingga Dijuluki Bapak Masjid. Ilustrasi
Foto:

Meski tidak memiliki gelar formal dalam arsitektur, pemahaman intuitif Govindan pada teknik arsitektur, etos kerja tanpa kompromi dan kemampuannya telah melampaui harapan klien sehingga ia bisa mencapai kesuksesannya. Pekerjaan pertamanya, yaitu ketika ia membangun tempat tinggal tiga lantai di Thiruvananthapuram, yang membuat pemiliknya terkesan.

Namun, titik balik dalam kariernya terjadi pada 1976 ketika ia memimpin pembangunan Masjid Beemapally Juma di Thiruvananthapuram. Sebuah pekerjaan besar, dibutuhkan 18 tahun untuk menyelesaikannya karena dana mengalir perlahan melalui sumbangan.

Terlepas dari tantangan anggaran, Govindan memasukkan kesegaran dan kebaruan ke dalam karyanya sambil mencoba melepaskan diri dari stereotip arsitektur yang tenang. Ia juga melakukan inovasi pada setiap masjid yang dibangunnya.

Masjid Syeikh di Karunagappally, misalnya, memiliki monumen cinta Mughal, Taj Mahal, sebagai inspirasinya. Masjid Ziyarathumoodu di dekat Kollam adalah campuran gaya Indo-Saracenic. Sedangkan masjid Chalai di Thiruvananthapuram mengikuti kosakata arsitektur kontemporer.

Govindan juga telah membuat karyanya inklusif. Selain menghiasi fasad masjid dengan kitab suci Alquran yang ditulis dalam bahasa Arab, dia juga menuliskan terjemahan Malayalam (bahasa lokal Kerala) dari kitab suci pada struktur yang dibangunnya. Meskipun para penyembah sangat senang dengan inovasi Gopalakrishnan, beberapa kritikus mengajukan keberatan.

Kontroversi meletus ketika ia menggunakan motif teratai di masjid Beemapally. "Teratai adalah bunga yang indah, bunga nasional India. Jadi sebagai seorang seniman, saya melihat tidak ada salahnya menggunakannya untuk mengekspresikan rasa hormat saya untuk itu. Tapi jelas beberapa orang melihatnya sebaliknya," ucapnya

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement