REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Massa yang terdiri dari 50 hingga 60 orang menyerang sebuah masjid di pinggiran kota New Delhi, ibu kota India, Selasa (1/8/2023). Polisi segera melakukan penyelidikan terhadap insiden yang telah merenggut nyawa seorang imam di masjid tersebut.
Dilansir dari Morocco World News, Selasa (1/8/2023), investigasi atas insiden tersebut sedang berlangsung dengan beberapa pelaku berhasil diamankan. Namun, pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
Gurugram menjadi tegang sepanjang hari ketika massa berkeliaran di jalan-jalan, membakar toko-toko bekas dan merusak restoran-restoran kecil yang sebagian besar milik Muslim.
Ketegangan ini bermula saat kelompok-kelompok nasionalis Hindu sayap kanan meluncurkan kampanye menentang sholat Jumat di kota tersebut. Tahun lalu, India menghadapi reaksi keras atas pernyataan menghina oleh dua anggota senior dari Partai Bharatiya Janata (BJP) nasionalis Hindu yang telah memerintah negara itu sejak 2014.
Mantan juru bicara Bharatiya BJP Nupur Sharma memicu kegemparan setelah dia menghina Nabi Muhammad dan istrinya Aisyah dalam debat TV publik.