Serangan keji terhadap wanita Muslim
Dikutip TRT World, Jumat (9/7), Asosiasi The Editors Guild of India menyuarakan keprihatinannya atas serangan terhadap wanita Muslim. “Serangan keji ini merupakan gejala dari kebencian terhadap wanita yang mendasari di beberapa bagian masyarakat, terutama terhadap wanita Muslim dan mereka yang telah mengkritik pemerintah saat ini,” kata asosiasi tersebut.
Mereka menyerukan lembaga penegak hukum dan Komisi Nasional Perempuan India menangani masalah ini dan menghukum para pelaku. “Kami juga mendesak media digital dan platform media sosial mengambil langkah-langkah yang tepat dan segera mengurangi tindakan semacam itu,” tambahnya.
'Puaskan nafsumu'
Sebelumnya, pelelangan juga terjadi pada Mei lalu. Foto dan video wanita Muslim dicuri dari akun media sosial mereka oleh kelompok sayap kanan India untuk pelelangan di Twitter dan Youtube. Bahkan, data mereka disiarkan langsung di Youtube dengan deskripsi “Puaskan nafsumu dengan matamu.”
“Twitter masih belum cukup melindungi perempuan dari kekerasan dan pelecehan daring meskipun telah berulang kali berjanji melakukannya,” kata Amnesty International pada 2020.
India adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Muslim hanya membentuk sekitar 14 persen dari lebih 1,3 miliar orang.
Tradisi keragaman dan sekularisme India telah diserang sejak Partai Bharatiya Janata memenangkan kekuasaan pada 2014 dan 2019. Para kritikus menuduh partai memimpin intoleransi agama dan kekerasan. Namun, tudingan itu dibantah oleh partai.
https://www.trtworld.com/asia/india-probes-online-auction-of-muslim-women-in-sulli-deals-48209