REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga Tentara Muslim India yang membela Inggris pada Perang Dunia II meminta dibangunkan monumen untuk menghormati jasa para tentara Muslim.
Abdul Qadus, ayah dari Fazal Hussain yang ikut membela Inggris di Perang Dunia Kedua telah meminta Dewan Kota Dudley untuk membangun sebuah monumen untuk menghormati jasa 1,5 juta tentara Muslim yang membela Inggris.
Qadus, yang merupakan kandidat dari partai Demokrat pada pemilihan lokal ini, berharap monumen ini dibangun di Lye Cross atau Dudley Coronation Gardens sehingga dekat dengan monumen perang yang sudah dibangun sebelumnya.
Qadus mengungkap, ayahnya merupakan kelahiran Rawalpindi, Pakistan, bergabung dengan Tentara Inggris-India pada tahun 1939. Pada perang di Burma, ayah Qadus ditangkap pasukan Jepang di Myanmar dan dibebaskan dalam kondisi memprihatinkan. Selanjutnya, ia pindah ke Inggris pada usia 40 tahun, tepatnya pada tahun 1962. Di Lye, Hussain bekerja di industri baja.