Hafez mengatakan, selain insiden Islamofobia yang dilaporkan di media Austria, orang-orang yang dia kenal yang alamatnya ada di peta telah dikunjungi oleh orang asing yang berdiri di luar rumah mereka dan menatap ke dalam. 

Seorang perempuan menyatakan bahwa dirinya bukan seorang muslim. Namun dari sudut pandangnya, ia juga tidak setuju dengan peluncuran peta Islam yang diskriminatif dan harus segera dihapus  

“Saya bukan berlatar belakang Muslim, tetapi saya melihat peta ini sebagai Islamofobia, diskriminatif, penyebar ketakutan dan menempatkan komunitas Muslim Austria kami dalam bahaya. Itu harus segera dihapus," ucapnya.

“Rasisme anti-Islam sedang meningkat di Austria, dan alih-alih berupaya membuat warga Muslim merasa aman, mereka diperlakukan sebagai ancaman," tambah perempuan itu. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika