“Kami meminta pemerintah mengadili penyerang sepenuhnya sesuai hukum, termasuk mempertimbangkan tuduhan teroris,” ujar Kepada Dewan Muslim Mustafa Farooq.
Perdana Menteri Justin Trudeau mengungkapkan kengerian dan kesedihannya atas serangan kebencian yang terjadi. “Kepada komunitas Muslim di London dan Muslim di seluruh negeri, ketahuilah bahwa kami mendukung Anda,” kata Trudeau.
Perdana Menteri Alberta Jason Kenney juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman para korban. “Hati dan doa kami ditujukan kepada semua anggota komunitas Muslim Kanada. Kita semua harus mengutuk dan memerangi kebencian yang akan mengilhami siapa pun untuk melakukan tindakan kekerasan seperti itu,” kata Kenney.
Serangan berlandaskan kebencian terhadap wanita Muslim telah meningkat di Alberta dalam beberapa bulan terakhir, dengan beberapa insiden di Edmonton dilaporkan dan serangan di Calgary terjadi lebih dari dua bulan lalu. Pada Maret, seorang wanita dipukuli dan jilbabnya robek saat dia keluar untuk jalan-jalan sore di Prince's Island Park.
Polisi Calgary mengatakan penyerang meneriakkan hinaan rasial pada wanita dan temannya. Anggota dewan Calgary Jyoti Gondek juga menyebut serangan di Ontario sebagai rasialisme yang ekstrem.
“Sampai pada titik ini ketika kita tidak mengatasi akar sistemiknya ketika kita tidak menyebut kebencian biasa yang menyebar seperti penyakit. Hati saya hancur untuk keluarga ini dan komunitas Muslim kami,” tulis Gondek di Twitter.
George Chahal juga mengungkapkan kesedihannya di Twitter. “Kemarin, sebuah keluarga di Ontario dibunuh karena mereka Muslim. Kekerasan rasialis dan xenofobia sedang meningkat di seluruh Kanada. Kita harus terus melawan Islamofobia, karena kita berduka bersama komunitas Muslim,” kata anggota dewan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
