Menurutnya, wawasan kebangsaan pernah diikuti oleh seluruh warga Indonesia termasuk para dai sejak sekolah tingkat dasar (SD) melalu pendidikan kewarganegaraan atau PKN. "Kita ini kan sudah belajar sekolah dari SD belajar PKN itu kan udah banyak banget," katanya.
Saat ini, kata dia, yang perlu dilakukan oleh Kemenag adalah bagaimana menyelesaikan masalah spesifik yang dialami para dai agar memberikan pesan-pesan Islam sesuai empat sifat nabi yaitu tabligh bisa berjalan lancar.
"Kalau menurut saya sih yang urgent para dai itu ya dibantu bagaimana barangkali bisa umroh mudah, dibantu bagaimana untuk keperluan keperluan mereka. Apa sih yang diperlukan sebenarnya," katanya.