Senin 31 May 2021 04:40 WIB

Ketika Saya Menjadi Muslim Ceko

Umat Islam di Ceko berjumlah kurang dari 0,1 persen dari 10,7 juta penduduknya.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Agung Sasongko
Muslim Ceko
Foto:

Ketika ditanya bagaimana perasaan mereka menjadi Muslim di Ceko, wanita Muslim menawarkan jawaban yang bervariasi.  Beberapa mualaf Ceko mengatakan bahwa mereka telah diterima oleh masyarakat. Beberapa imigran, seperti fotografer Turki Serap Sönmez, setuju. Saat membandingkan Czechia dengan negara-negara Eropa lainnya, khususnya Prancis, dia berkata:

“Saya merasa lebih bebas dan aman di sini, dan tidak ada yang menilai--tidak ada yang bertanya mengapa saya memakai jilbab atau tidak,” katanya

Namun, yang lain mengatakan mereka pernah mengalami serangan verbal, perkataan yang mendorong kebencian, dan merasa tidak nyaman. Media lokal melaporkan insiden Islamofobia setiap hari, seperti ujaran kebencian terhadap wanita berjilbab dan serangan online, termasuk yang dibawa ke pengadilan.

Contohnya adalah kasus siswa Somalia pada 2016 yang terkenal yang mengenakan jilbab yang ditekan oleh kepala sekolah untuk melepas jilbabnya atau menghadapi pengusiran. Kepala sekolah tersebut mendapat dukungan dari gerakan Islamofobia dan partai politik, dan bahkan dianugerahi medali pada 2018 oleh presiden sayap kanan Ceko Zeman karena menjadi "wanita pemberani dalam perjuangan melawan ideologi intoleran, untuk layanan kepada negara". Alkhaledi kurnialam

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement