Tell Mama mencatat 56 insiden kebencian anti-Muslim antara 8 dan 17 Mei. Ketua Muslim Melawan Anti-Semitisme, Ghanem Nuseibeh, mengatakan kepada The National bahwa kebencian terhadap kedua agama tidak akan ditoleransi. "Peristiwa dua minggu terakhir di Timur Tengah sayangnya telah menyebabkan peningkatan serangan anti-Semit dan anti-Muslim di Inggris, seperti di banyak negara Barat lainnya," katanya.
"Bersama dengan sekutu dalam komunitas Yahudi, kami setuju mengirimkan pesan kepada Muslim dan Yahudi bahwa meskipun tidak setuju tentang masalah politik di Timur Tengah adalah sah, tindakan kebencian di Inggris tidak. Inggris tetap menjadi benteng kebebasan berbicara dan merupakan kepentingan kolektif kami untuk melindunginya seperti itu. Baik komunitas Muslim maupun Yahudi tidak ingin peristiwa di Timur Tengah memengaruhi hubungan dekat kami,” katanya.
Dewan Kepemimpinan Yahudi mengatakan bangga menunjukkan persatuannya dengan Muslim Melawan Anti-Semitisme. “Hari ini, kami di Dewan Kepemimpinan Yahudi bersama dengan sekutu kami di Muslim Against Anti-Semitism bangga menunjukkan persatuan kami di halaman di @thetimes hari ini,” katanya di Twitter.
“Yahudi dan Muslim: Kami berada di halaman yang sama. Kami mengatakan tidak untuk anti-Semitisme dan kebencian anti-Muslim,"katanya.
Muslim Against Anti-Semitism mengatakan iklan itu menunjukkan persatuan. "Kami (secara kolektif) akan menunjukkan apa yang mengikat kami dan nilai-nilai yang memungkinkan perbedaan dalam kerangka rasa hormat, cinta dan empati," katanya di Twitter.
"Mengapa kita tidak bisa membiarkan mereka yang berusaha memecah belah kita, untuk pernah mengatasi nilai-nilai kita. Kita berdiri bersama,” tambahnya.