Senin 24 May 2021 03:43 WIB

Haji Hisyam, Arsitek Pendidikan Muhammadiyah

Hisyam sudah terlihat sebagai pemuda cakap yang mementingkan pengajaran.

Haji Hisyam, Arsitek Pendidikan Muhammadiyah. Haji Hisyam, sang arsitek pendidikan yang menggawangi Bagian Sekolahan Muhammadiyah.
Foto:

Pertumbuhan sekolah-sekolah Muhammadiyah yang cukup pesat tidak bisa lepas dari peran dan fungsi Bagian Sekolahan yang digawangi Hisyam. Sosok Hisyam adalah sang arsitek yang meletakkan roadmap pengembangan sekolah-sekolah Muhammadiyah yang mulai menjangkau sekolah tingkat lanjutan.

Namun, Hisyam tidak sendirian dalam merancang pengembangan sekolah-sekolah Muhammadiyah. Ia mendapat suntikan pemikiran dan tenaga dari dua sosok penting yang nama mereka kurang populer di kalangan warga Muhammadiyah saat ini. Kedua sosok tersebut adalah Sosrosoegondo dan Djojosoegito.

Alfian dalam bukunya, Politik Kaum Modernis (2010), menempatkan dua sosok ini sebagai peletak fundamen pendidikan Muhammadiyah. Sosrosoegondo adalah guru di Kweekschool Jetis yang menjadi kawan dekat K.H. Ahmad Dahlan.

Sedangkan Djojosoegito adalah Guru Sejarah yang menguasai bahasa Inggris dan Belanda. Sosrosoegondo kemudian bergabung di Muhammadiyah menduduki posisi sebagai wakil ketua Bagian Sekolahan. Sedangkan Djojosoegito masuk jajaran struktural HB Muhammadiyah menduduki posisi sebagai sekretaris umum, mendampingi K.H. Ahmad Dahlan.

Mulai 1920, di bawah Manajemen Bagian Sekolah, HB Muhammadiyah merintis sekolah berbahasa Belanda, seperti: Holland Inlandsche School (HIS) met de Qur’an. Pada tahun 1926 HIS met de Qur’an mendapat pengakuan dan subsidi dari pemerintah kolonial Belanda.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement