REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kurang dari satu jam, jurnalis lepas Palestina, Youmna al-Sayed harus bergegas pindah ke tempat aman dari menara Al-Jalaa. Gedung 12 lantai tersebut menampung sekitar 60 apartemen hunian dan sejumlah kantor termasuk Aljazirah Media Network dan Associated Press.
Lift hanya bisa digunakan untuk mengevakuasi anak-anak dan orang tua. Sementara yang lain, harus berlari menuruni setiap anak tangga.
“Siapa pun membantu anak-anak turun dan membawa mereka ke bawah. Kami semua berlari cepat,” kata al-Sayed.
Sebelumnya, tentara Israel memberi peringatan melalui telepon warga hanya memiliki waktu satu jam untuk evakuasi. Karyawan Aljazirah, Safwat al-Kahlout juga harus melarikan diri dengan cepat bersama rekan-rekannya. Dengan tergesa-gesa, mereka mengumpulkan peralatan kantor yang bisa diambil, terutama kamera.
Pemilik gedung, Jawad Mahdi mencoba meminta waktu tambahan 10 menit agar para karyawan bisa mengambil kamera. Namun, petugas Israel tidak bisa memberikan waktu lebih karena Israel telah memberikan waktu satu jam untuk evakuasi.
“Saat mendengar jawaban petugas, saya mengatakan ‘kamu telah menghancurkan pekerjaan kami, kenangan, dan hidup kami,” kata Mahdi.
AP VIDEO: Associated Press staff evacuated their office in Gaza City shortly before the building was destroyed in an Israel airstrike. https://t.co/Ib5T2SohXq
— The Associated Press (@AP) May 15, 2021