REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Serangan udara Israel di Jalur Gaza barat menyebabkan 10 anggota keluarga gugur pada Sabtu pagi (15/5). Petugas medis mengatakan 10 korban terdiri dari delapan anak dan dua wanita keluarga Abu Hatab.
Mereka meninggal di gedung tiga di kamp pengungsi Shati yang runtuh setelah serangan Israel. Seorang bayi berhasil selamat setelah ditarik dari puing-puing dan dibawa ke rumah sakit Al-Shifa.
Usai kejadian, laman media sosial bermunculan menampilkan video seorang pria mengucapkan selamat tinggal kepada istrinya yang gugur dalam kejadian itu. Sementara video lain menunjukkan sang ayah bertemu dengan bayinya yang berusia lima bulan, satu-satunya anggota keluarga yang selamat.
Tentara Israel mengumumkan telah menargetkan rumah kepala Pasukan Keamanan Hamas Tawfiq Abu Naim di daerah Al-Rimal, dekat kamp Shati. Namun, tidak ada konfirmasi dia berada di gedung tersebut saat kejadian atau tidak.
Watch: A father who lost his children and his wife in a single Israeli strike on #Gaza sees his five-month-old baby, the only survivor, after he was rescued from the rubble. #Palestinehttps://t.co/md9p4AUKwB pic.twitter.com/Gd5gyMX7jy
— Al Arabiya English (@AlArabiya_Eng) May 15, 2021