REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Al-Issawiyah bersejarah di wilayah Al-Jouf, yang berjarak sekitar 90 km sebelah timur Provinsi Qurayyat, dan sekitar 40 km sebelah barat Tabarjal, kembali dibuka.
Masjid ini merupakan salah satu yang tertua dan menjadi titik perlintasan sebelum berdirinya Qurayyat. Masjid ini menjadi satu-satunya yang menggelar Sholat Jumat sehingga banyak jamaah dari luar daerah datang.
Masjid Al-Issawiyah bercirikan gaya arsitektur unik yang dibangun dari batu dengan atap yang terbuat dari beton. Luas total masjid ini sekitar 284 meter persegi dan menampung hingga 85 jamaah.
Masjid tersebut terdiri dari ruang shalat, halaman terbuka, ruang sholat untuk perempuan, dan toilet. Pada masjid ini terdapat dua pintu masuk di fasad timur dan barat.
Masjid Al-Issawiyah merupakan bagian dari 30 masjid di 10 wilayah yang direnovasi Putra Mahkota Muhammad bin Salam dalam proyek Masjid Bersejarah.