Jumat 07 May 2021 09:53 WIB

Sepeda dan Muhammadiyah dalam Lintasan Sejarah

Anak muda Muhammadiyah sudah mulai mengenal sepeda sejak era 1920-an.

Sepeda dan Muhammadiyah dalam Lintasan Sejarah
Foto:

Selama, sebelum, saat dan setelah kongres di Betawi itu berlangsung, diharapkan agar cabang dan grup Muhammadiyah yang menjadi pos persinggahan ini menyediakan berbagai rupa-rupa perlengkapan untuk para pesepeda ini, mulai dari tikar, bantal, air, lampu, pompa dan perkakas penunjang lainnya. Dengan segala macam perencanaan dan persiapan ini, diharapkan agar para peserta kongres yang datang jauh-jauh dengan sepeda ini bisa menempuh perjalanan yang jauh itu dengan aman, nyaman, dan selamat sampai di tujuan.

Tapi bersepeda bukan hanya urusan menggerakkan kaki dan tangan. Perjalanan membutuhkan ketenangan dan penyerahan diri.

Untuk memotivasi para pesepeda itu, panitia kongres menyampaikan satu pesan yang patut diingat selama perjalanan mengendarai sepeda: “Sabar dan tawakkal serta loeas berfikir, itoelah sendjata jang paling tadjam dan oetama”.

Sumber: Majalah SM Edisi 11 Tahun 2019

Link artikel asli

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement