Will yang merupakan mualaf, mengaku, tidak pernah benar-benar mencari agama. Namun, ketika mengetahui tentang Islam, ia merasa jatuh cinta. Islam, menurut dia, tak hanya menjawab hal-hal dasar menghilangkan rasisme atau emiskinan, namun menjadi panduan baginya untuk menjalani kehidupan.
Apa yang dialami keduanya kemudian coba mereka bagian dengan gaya keduanya yang sederhana. Pada akhirnya, baik Sana maupun Will ingin menghilangkan sterotip negatif Islam. "Dan itu benar-benar pertama kalinya saya pernah mendengar tentang muslim. Dan kemudian jelas dari titik itu, itu ada di berita. Tapi itu tidak pernah ada dalam berita untuk kebaikan," katanya.