Jumat 26 Sep 2025 10:16 WIB

Ustadzah Asal Australia: Islamofobia tak Buat Umat Islam Gentar

Di Australia terdapat Islamophobia Register yang sudah berdiri sejak satu dekade.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ustadzah Anjum Kasmana
Foto: Rep-Muhyiddin
Ustadzah Anjum Kasmana

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG — Tokoh Muslimah Australia, Ustadzah Anjum Kasmani menegaskan, meningkatnya Islamofobia di Australia sejak agresi Israel ke Gaza tidak membuat umat Islam di sana gentar. Justru, dia menilai, hal itu semakin memperkuat solidaritas dan kebanggaan Muslim dalam menampilkan identitas keislaman mereka.

“Islamofobia tidak membuat Muslim takut, justru sebaliknya uamat semakin bangga menampilkan identitas Islamnya,” ujar Kasmani saat berbincang dengan Republika dalam rangkaian Program Australia-Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) 2025 di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3, Tangerang, Kamis (18/9/2025) lalu. 

Baca Juga

Kasmani mencontohkan sosok pemain kriket terkenal Australia, Usman Tariq Khawaja, yang lantang bersuara menentang Islamofobia. “Khawaja bukan hanya bintang olahraga, tapi ia tampil sebagai Muslim yang bangga dengan identitasnya dan berani mewakili komunitas,” ucap dia.

Ia menjelaskan, di Australia juga terdapat "Islamophobia Register" yang sudah berdiri sejak sekitar satu dekade lalu. Lembaga ini memungkinkan warga Muslim melaporkan berbagai insiden Islamofobia.  

“Mereka sangat proaktif, bahkan menyediakan konseling bagi korban, khususnya perempuan Muslim yang lebih rentan karena identitas visual seperti jilbab atau niqab,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement