REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Brigid Aylward adalah seorang perawat anak di University Hospital Waterford, Irlandia yang tumbuh sebagai seorang Kristen. Tetapi ia tidak terlalu memedulikan agamanya dahulu. Setelah meninggalkan rumah, Brigid mulai lebih memikirkan ke mana dia akan pergi dan tujuan hidupnya.
Dilansir dari The Journal, Brigid memutuskan bahwa dia akan melakukan perjalanan ke negara Muslim sebagai perawat dengan harapan bahwa dalam isolasi, dia dapat berhubungan kembali dengan Tuhan dan menegaskan keyakinannya.
“Ketika saya tiba di Arab Saudi, saya menyadari bahwa saya memiliki pola pikir yang sangat barat, budaya Barat. Saya memiliki begitu banyak pertanyaan. Ada apa dengan wanita yang menutupi kepala ini, saya pikir itu menyedihkan untuk dilihat, dan bahwa wanita tidak memiliki tempat dalam masyarakat,"katanya.
Namun perkenalannya dengan seorang ibu di balik cadar menghilangkan mitos tentang wanita bercadar. “Mereka tidak harus menutupi, itu pilihan mereka, tapi mereka malah lebih suka itu. Mereka manusia, mereka normal," katanya.