"Aku membaca sebuah buku yang menyatakan bahwa bukti keberadaan Tuhan adalah dalam keindahan dan keseimbangan ciptaan yang tak terbatas, bukan yang meminta saya untuk percaya Tuhan berjalan di Bumi dalam bentuk manusia. Saya tidak membutuhkan pendeta untuk memberkati saya atau tempat suci untuk berdoa," ungkapnya.
Setelah itu, Sullivan mulai mempelajari ibadah dalam Islam seperti amalan yang wajib dan puasa. Dia kemudian memahami bahwa itu sebetulnya adalah untuk pengendalian diri, dan bukan untuk pembatasan kebebasan setiap orang.
"Dan dalam hati, saya mulai menganggap diri saya seorang Muslim, tetapi tidak merasa perlu menyampaikan tentang hal itu. Saya berusaha menghindari konflik dengan keluarga dan teman-teman. Pada akhirnya, jilbablah yang memperlihatkan saya kepada masyarakat yang lebih luas," ungkapnya.
Sullivan mulai merasa tidak jujur pada dirinya sendiri jika ia tidak mengenakan hijab. Saat mengenakan hijab, banyak yang bertanya dengan suara pelan, apakah dia menderita kanker. "Tetapi saya sangat terkejut melihat betapa kecilnya hal itu dalam hubungan yang bermakna yang saya miliki," katanya.
Baca juga : Akun Fanpage Facebook Ustadz Abdul Somad Hilang